Adi Permadi, seorang aktivis TKI yang sering membantu berbagai macam masalah TKI harus terbaring di rumah sakit Wanfang Hospital di daerah Mucha, Taipei. Indosuara pada hari Kamis (23/6) mengunjungi Adi. Awalnya Adi merasakan ada yang tidak beres pada tubuhnya saat makan sahur bersama setelah salat subuh di Masjid Daan Taipei. Ia merasakan ingin mual dan lemas. Ia pun pulang ke rumah dan gejala lemas tersebut masih tetap ada, bahkan berubah menjadi demam. Akibat tak kuat dengan kondisinya, Adi pun meminta kawannya untuk mengantarkannya ke dokter.
Dokter telah mengecek semua kondisinya dan masih belum menemukan sakitnya. Dokter pun curiga dengan luka yang ada di kaki Adi. Ia pun menanyakan apa akibat luka tersebut. Adi menjelaskan bahwa luka itu dikarenakan gigitan serangga, kemudian ia garuk hingga luka dan merah membengkak. Dokter kemudian memeriksa lukanya dan menemukan bahwa luka itu telah terinfeksi oleh bakteri, sehingga menyebabkan Adi demam.
Ia pun harus dirawat inap mengingat kondisi lukanya yang serius akibat terinfeksi bakteri. Saat dikunjungi Indosuara, Adi sudah menjalani perawatan inap selama 10 hari. Pada Sabtu (25/6) lalu, ia diperbolehkan pulang. Lukanya pun sudah membaik, tak seperti semula yang merah, mengeras dan bengkak. Ketika Indosuara melakukan live streaming lewat facebook untuk memaparkan kondisi Adi saat itu, banyak pembaca yang mendoakan kesembuhannya. Jika rekan-rekan pembaca belum sempat mengunjungi Adi di rumah sakit, bisa bertemu dengannya di masjid Daan saat salat tarawih maupun salat subuh.
Di Taiwan saat musim panas ini memang banyak ditemukan serangga yang jika menggigit kulit kita akan membuat gatal. Jika kita menggaruknya, akan membuat luka dan bisa menjadi infeksi. Berikut Indosuara memberikan cara pencegahan infeksi dari berbagai sumber.
Cara mendeteksi gigitan serangga adalah ketika kulit kita merasakan gatal, timbul ruam pada kulit, pembengkakan pada bagian tubuh yang tersengat, mual dan sakit perut, sesak napas, sirkulasi darah tidak lancer, tekanan darah menurun dan lemas, disertai demam. Jika timbul gejala demikian, segeralah pergi ke dokter atau cek luka Anda terlebih dahulu. Jika akibat gigitan serangga tersebut Anda terluka, maka berikut hal-hal yang harus Anda lakukan.
- Bersihkan luka dengan air mengalir.
- Setelah bersih, bubuhi dengan antiseptik (alkohol 70%, jangan 95% nanti luka terbakar) kemudian tutup menggunakan kain kasa yang berlubang agar ada udara yang mengalir. Jangan melapisi luka dengan kapas, sebab kapas melekat pada luka, dan jaringan kulit muda yang akan terbentuk bisa lengket ketika kapas diangkat. Akibatnya, luka tak kunjung pulih.
- Jika luka cukup dalam, setelah dibersihkan, luka dibasuh dengan cairan peroksida (bisa dibeli bebas di apotek).
- Jika luka masih basah dan tampak cairan kuning, kemungkinan sudah terinfeksi. Tak cukup membubuhinya dengan antisepsik atau krim antibiotik, Anda harus segera ke dokter.
Cara Agar Kita Terhindar dari gigitan Serangga :
- Jangan memakai parfum atau wewangian yang kuat sehingga menarik serangga datang.
- Pakailah baju lengan panjang, celana panjang, sepatu dan topi untuk menutupi bagian kulit yang terbuka.
- Gunakan semprotan pengusir serangga pada bagian kulit yang terpapar.
- Gunakan semprotan serangga sebelum duduk di tempat yang terbuka seperti taman.
- Hindari meninggalkan minuman dan makanan manis dalam keadaan terbuka.
- Hindari daerah yang ada air tergenang.
- Hindari menyusuri area yang banyak rumput tinggi atau semak semak.