Foto diambil dari Reuters.
Dunia menganggap bahwa pembobolan Yahoo kali ini adalah pembobolan yang paling terbesar di dunia saat ini. Bayangkan, ada sekitar 500 juta pengguna yang dirugikan akibat data-datanya dicuri. Seperti yang dikutip dari Reuters, pihak yahoo sendiri mengatakan bahwa aksi pembobolan tersebut disponsori oleh sebuah negara. Namun yahoo tak menunjukkan negara mana yang berada di belakang pembobolan tersebut.
Data-data pengguna yang dicuri dalam pembobolan itu antara lain nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir dan password. Namun yahoo mengatakan bahwa kartu kredit dan informasi rekening bank tak ikut tercuri pengguna tetap aman, meski passwordnya dicuri. Pembobolan tersebut sebenarnya telah terjadi sejak 2014 lalu, namun Yahoo baru menyadarinya pada Agustus 2016 lalu. Pihak Yahoo pun menyarankan agar pelanggannya mengganti passwordnya.