Foto ilustrasi diambil dari Thinkstock.
Kisah tragis kembali dialami Tenaga Kerja Indonesia, yang pulang sudah dalam keadaan tak bernyawa. Dia adalah Ratnasari (34) bekerja di Pelabuhan Klang, Selangor, Malaysia.
Jenazah Ratnasari diberangkatkan dari Malaysia, Kamis (12/10/2017) dan tiba di kampung halaman Sabtu, (14/10/2017). Ratna diduga diperkosa sebelum dibunuh oleh imigran asal Myanmar.
Ratnasari adalah anak pasangan Efendi (65) dan Sariyem alias Atik (61) warga Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu Sumut. Korban dibunuh dengan cara dicekik oleh seorang pria asal Myanmar, Selasa (3/10/2017).
Ayah korban membeberkan kejadian pemerkosaan dan pembunuhan yang dialami anak kandungnya yang sudah 17 tahun menjadi TKI di Malaysia. Kabar pemerkosaan dan pembunuhan itu kejadian nya sudah diberitakan koran dan TV di Malaysia.
Ayah lima anak itu menceritakan, bahwa Ratnasari berangkat pertama kali menjadi TKI ke Malaysia pada tahun 2002 dan pernah pulang di tahun 2010, sebelum kabar duka ini diterima pihak keluarga.
Ratnasari meninggal Selasa dan keluarga diberi kabar Rabu jam 23.00 WIB. Sebelumnya Senin, Ratnasari baru saja menelpon keluarga. Keadaannya sehat dan tidak pernah ada masalah. Rencananya bulan Desember ini Ratnasari mau pulang.
Terakhir pembicaraan ditelepon, Efendi mengatakan seperti diberitakan pojoksatu.id Ratnasari meminta foto kedua orangtuanya, dan foto itu sudah dikirimkan. Hal tersebut, kata Efendi tidak bisa dilupakan oleh dirinya dan keluarga.
Adapun pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Ratnasari, warga negara Myanmar sudah ditangkap polisi Malaysia dan informasi yang diterima keluarga dari Malaysia, pelaku lebih dari satu orang. (Ol)