Foto Kepolisian Distrik, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia tempat dilaporkannya kasus tersebut. Foto diambil dari Google Maps/Asia Times.
Seorang pekerja rumah tangga asal Indonesia berusia 34 tahun mendapat bantuan dari polisi Malaysia pada minggu lalu setelah dibuang di jalan raya oleh majikannya, yang memiliki gelar ‘datin’ (sebuah kehormatan). Pekerja migran tersebut mengatakan bahwa ia sering mendapat perlakuan buruk, sang majikan sering memukulinya dan membiarkan putranya melakukan pelecehan seksual terhadapnya selama empat bulan terakhir.
Pada tanggal 13 Maret, China Press melaporkan, awalnya korban mengira jika majikannya yang berumur 40 tahun membawanya ke Bandara Internasional Kuala Lumpur setelah selesai kontrak. Namun, dia berubah pikiran dalam perjalanan ke sana dan membuangnya di jalan raya. Dia ditemukan oleh pengendara lain, dan membawanya ke polisi.
Polisi mengetahui bahwa ada korban lain, dari India, mulai bekerja untuk ‘datin’ pada bulan Desember, yang dipekerjakan melalui agensi.
Majikannya mengatakan bahwa mereka memukul korban karena pekerja migrant tersebut tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya secara cepat.
Dia juga menuduh bahwa wanita itu membiarkan putranya melakukan penyerangan seksual dan juga memaksanya untuk mengambil pil kontrasepsi agar dirinya tidak hamil.
Dia juga mengatakan bahwa pembantu rumah tangga lain berasal dari India hanya diperbolehkan makan satu kali sehari dan tidak diizinkan meninggalkan tempat. Kasus ini sedang diselidiki oleh polisi Petaling Jaya.