Gambar Rumah Sakit Kuala Lumpur diambil dari Google Maps/ Asia Times.
Jenasah yang telah berada di rumah sakit selama lebih dari 14 hari karena keluarganya tidak mampu membayar 7.000 ringgit, atau US $ 1.755, tagihan medis akhirnya dipulangkan ke tanah air dengan bantuan pemerintah Indonesia.
Jenasah seorang pekerja migran Indonesia berusia 34 tahun yang meninggal akibat infeksi virus otak di Rumah Sakit Kuala Lumpur atau Hospital Kuala Lumpur (HPL) di Malaysia akhir bulan lalu akhirnya akan dikirim pulang.
Amintyas Wahyudi, yang berasal dari desa Klompangan di Jember, Jawa Timur, meninggal pada tanggal 27 Mei 2018. Jenasah Amintyas telah disimpan di rumah sakit selama lebih dari 14 hari karena keluarganya tidak mampu membayar tagihan medis 7.000 ringgit (US $ 1.755). Dengan bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja Indonesia, yang membantu membayar 1.500 ringgit, dan Pemerintah Kota Jember, yang membayar sisanya 5.500 ringgit, jenasahnya sekarang akan dikembalikan ke kampung halamannya.
Bupati Jember, Faida, sempat kesal karena lambatnya pemulangan jenasah PMI dari Malaysia yang dijadwalkan pada Senin malam lalu. Keluarga korban akhirnya menerima jenasah dan mengadakan pemakaman.