Foto Pak Irian Barat (kaos putih biru) petani di Desa Sebelat Bengkulu. Sumber kompas.com
Seorang petani di Desa Sebelat, Kecamatan Ponang Belapis, Provinsi Bengkulu, bernama Irian Barat (60) menanami kebunnya dengan jambu biji untuk masyarakat yang lewat.
Kebun Pak Irian Barat seluas 2 hektar itu ditanami padi, kopi dan jambu biji. Kebunnya terletak di tepi jalan setapak yang digunakan masyarakat untuk melintas menuju desa terakhir, Sungai Lisai di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
“Saya tanami jambu biji ini tujuannya cuma satu, agar masyarakat yang lewat bisa makan jambu sepuasnya dan saya dapat pahala, masuk surga. Saya tahu orang yang lewat pasti haus dan lapar,” ujar Irian Barat, Minggu (20/1/2018) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Pak Irian mengatakan, siapa saja yang lewat di kebunnya dipersilakan memetik jambu yang ia tanam tanpa harus membayar dan tidak usah meminta izin lagi.
Kebun milik Irian Barat memang terletak di tepi jalan. Semua orang yang pernah melalui jalan menuju kawasan TNKS pasti mengenal Irian sebagai pria yang ramah dan dermawan.
Pak Irian sempat mengisahkan pada Kompas.com seputar pemberian nama Irian Barat dari orangtuanya. Bahwa nama Irian Barat diberikan orangtuanya tahun 1958. Ketika orangtuanya baca koran ada berita tentang Irian Barat yang saat itu berontak ke Indonesia. Pada saat itu Pak Irian lahir dan orangtua memberikan nama Irian Barat. Unik ya? (Ol)