Foto ilustrasi diambil dari telegraph.co.uk
Mad Yuhanda bin Madhari yang telah bekerja sepuluh tahun terus menerus pada seorang majikan Turki Ahmad Al Sederi di Jeddah, Arab Saudi meninggal dunia karena sakit (berhenti detak jantung). Mad Yuhanda berasal dari Desa Curug Kulon, Kabupaten Tangerang, Banten.
Balqis Nurhanifah, anak kandung TKI re-entry almarhum Mad Yuhanda, mengucapkan banyak terima kasih setelah menerima santunan ahli waris Rp 80 juta yang terdiri dari uang duka dan pemakaman, serta santunan sebesar Rp 2,5 juta dari BP3TKI Serang.
“Saya berterima kasih kepada BP3TKI Serang, perusahaan asuransi dan semua pihak yang memfasilitasi pembayaran santunan ini,” kata Balqis seperti dikutip dari laman resmi BNP2TKI.
Penyerahan santunan untuk ahli waris itu berlangsung di kantor BP3TKI Serang, pada Jumat 2 September 2016 lalu. Turut hadir Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Serang Warseno, wakil perusahaan asuransi Mitra TKI Adit Purnomo serta keluarga almarhum.
Warseno dalam kesempatan itu mengharapkan, uang klaim asuransi ini digunakan untuk hal yang bijak seperti membiayai kebutuhan anak, serta menyejahterakan keluarga. Jangan digunakan untuk kegiatan yang konsumtif. (Ol)