International Labour Organization (ILO) akan meluncurkan program pelatihan percontohan bagi pekerja rumah tangga (PRT) di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2016). Pelatihan ini untuk meningkatkan standarisasi ketrampilan kerja bagi PRT di Indonesia.
Pelatihan ini merupakan langkah awal pengakuan keterampilan PRT sebagai profesi, yang terfokus pada peningkatan dan sertifikasi keterampilan pekerja rumah tangga dalam tata laksana rumah tangga (termasuk mencuci) dan memasak untuk keluarga.
Deputi Direktur ILO di Indonesia Michiko Miyamoto mengatakan, program percontohan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja serta kondisi hidup dan kerja mereka.
Kurikulum untuk program pelatihan ini telah disusun ILO melalui proyek mempromosikan pekerjaan layak untuk pekerja rumah tangga (PROMOTE). Kurikulum ini akan diujicoba saat pelatihan untuk diperbaiki dan difinalisasi berdasarkan pengalaman dan masukan para peserta selama sesi pelatihan.
Pelatihan ini menggunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk PRT yang dikembangkan berdasarkan SKKNI pemerintah Indonesia untuk jasa perorangan yang melayani rumah tangga pada 2015.
“ Sejumlah elemen dalam model standar kompetensi regional ILO juga telah dipergunakan di dalam SKKNI tahun 2015,” ujar Michiko kepada IndosuarA, Jumat (30/9/2016).
Menurut rencana, ada 25 PRT yang mengikuti pelatihan di Sanggar Kegiatan Belajar Malang mulai 4 Oktober mendatang. Sementara di tingkat komunitas, pelatihan telah dilakukan sejak Agustus di lima komunitas setempat di Malang.
Pelatihan di tingkat komunitas ini diikuti 50 peserta dan bekerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pembangunan Masyarakat (LPKP), sebuah LSM yang menangani masalah PRT dan pekerja rumah tangga anak (PRTA). Pelatihan berbasis komunitas akan berjalan hingga Desember 2016.
“Pengembangan keterampilan dan pengakuan profesi PRT memainkan peran penting dalam mempromosikan pekerjaan layak untuk PRT. Pelatihan keterampilan dan sertifikasi berdasarkan standar kompetensi nasional dapat membantu meningkatkan status PRT sebagai profesi yang diakui. Ini pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan kerja PRT dan prospek mereka atas pekerjaan yang lebih baik,” cetus Michiko.
Program PROMOTE ini didukung oleh Departemen Perburuhan Amerika Serikat (USDOL), dan bertujuan mengurangi pekerja rumah tangga anak (PRTA) secara signifikan melalui pembangunan kapasitas para mitra untuk mempromosikan pekerjaan layak bagi PRT secara efektif. (yw)