Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menggelar sosialisasi program 3 Ends di Surabaya, Selasa (19/7/2016).
Sosialisasi ini merupakan kelanjutan Temu Nasional Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) 2016 di Jogjakarta, 30 Mei – 1 Juni 2016.
Hadir dalam sosialisasi ini perwakilan dari unsur lembaga profesi, agama, NGO, dunia usaha dan media. Termasuk lima utusan Jawa Timur di Puspa 2016. Dalam pertemuan di Jogja, IndosuarA satu-satunya wakil dari unsur media yang terpilih dari Jawa Timur.
Asdep Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Muhammad Iksan mengatakan, program 3 Ends akan terus disosialisasikan ke seluruh daerah agar bisa berjalan maksimal. 3 Ends sendiri adalah program yang bertujuan untuk mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak, menghentikan perdagangan manusia dan mengakhiri ketidakadilan akses sumberdaya ekonomi bagi perempuan.
Menurut Iksan, kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera dihentikan. Mengingat trendnya yang semakin meningkat. Di tahun 2015 misalnya, data yang dimiliki Komnas Perempuan menyebutkan telah terjadi 293.200 kekerasan terhadap perempuan.
Sementara itu, di periode 2013 – 2014 terjadi 7377 kasus kekerasan terhadap anak. “Untuk meminimalkan dan menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta trafficking diperlukan kerjasama seluruh pihak,” ujar Iksan.
Iksan menjelaskan, program 3 Ends menyasar seluruh perempuan dan anak, tidak terkecuali para tenaga kerja wanita (TKW). Khusus TKW, peningkatan kualitas melalui pelatihan sebelum berangkat ke luar negeri serta pemberdayaan selepas bekerja dari luar negeri.
Di Jawa Timur, pelatihan dan pendampingan bagi TKW sangat diperlukan mengingat daerah ini sebagai salah satu pengirim tenaga kerja ke luar negeri.
Sekedar informasi, di tahun 2015 total ada 19.271 tenaga kerja wanita asal Jawa Timur yang bekerja di luar negeri. Jumlah itu jauh melebihi tenaga kerja pria asal Jawa Timur ke luar negeri, yakni 6099 orang.
Dalam sosialisasi ini, berbagai perwakilan yang hadir memberikan usulan dan masukan kepada Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar program 3 Ends bisa berjalan maksimal di Jawa Timur. (yw)