Foto: Bayi Putri yang sehat dan selamat. Sumber suryamalang.com
Akhirnya Pujiastuti (38) bisa tersenyum lega. Setelah tujuh bulan berpisah, warga Desa Prupuk, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu sudah bisa bertemu dengan anaknya, Putri Aliyana (1).
Pertemuan Puji dengan anaknya berkat mediasi angogta Polsek Kalidawir. Tujuh bulan sebelumnya, saat masih di Malayasia, Puji menyerahkan Putri ke temannya, Hariyani asal Penataran, Blitar.
Hariyani khawatir Puji akan meminta Putri kembali. Padahal Puji hanya ingin bertemu, seperti diberitakan Suryamalang.com
Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit di Mapolsek Kalidawir. Putri datang diantar saudara sepupu Hariyani bersama pengasuhnya. Saat ini Hariyani sendiri sedang bekerja di Malaysia.
Puji mengaku sangat bahagia bertemu dengan Putri. Begitu juga Natasya (10), kakak Putri. Meskipun Putri tidak lagi mengenalinya, namun dia senang anaknya terawat dan lebih terjamin kehidupannya.
Puji mengaku khawatir dengan keselamatan Putri. Sebab ada banyak kasus anak-anak kecil dijual di Malaysia. Puji berharap Hariyani bisa bermurah hati di lain waktu mengizinkan dirinya bertemu Putri.
Hariyani memang tidak punya anak, dan sudah menganggap Putri seperti anak sendiri. Sedangkan Puji ibu kandung merasa rindu karena sudah tujuh bulan berpisah.
Sebenarnya Puji memiliki suami dan dua anak yang berusia remaja di Tegal. Namun dia menggugat cerai suaminya pada 2005, karena lima tahun menganggur. Suami Puji menolak dan mengancam akan membunuh. Puji kemudian bekerja di Malaysia secara ilegal.
Di Malaysia, Puji menikah siri dengan Muhammad Zulkifli Ricard (35), alias Ricardzul, seorang tukang masak asal Sabah dan tinggal di Malaka. Dari pernikahan ini lahir Natasya (10) dan Putri (1).
Saat Putri berusia tiga bulan, tepatnya Bulan Januari 2017, ada operasi besar-besaran di Malaysia. Puji khawatir Putri akan dipenjara lalu menyerahkan Putri ke Hariyani untuk diselamatkan. Hariyani kemudian membawa Putri ke Keduataan Besar Indonesia, diakui sebagai anaknya Putri dibuatkan paspor.
Hariyani membawa Putri keluar dari Malaysia lewat Batam, dan lanjut ke Bandara Juanda pada 20 Februari 2017. Setelah memastikan anaknya selamat, Puji dan Natasya menyerahkan diri ke imigrasi Malaysia.
Puji dideportasi melalui Tanjung Pinang, dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 28 Juli. Sekarang Puji sedang hamil akan ke-3 dari Richardzul.
Namun, Puji dipastikan tidak bisa lagi masuk ke Malaysia dalam waktu lima tahun ke depan. Sebab, paspornya sudah masuk daftar deportasi. Kini Puji memulai hidup di Tegal, dibantu pihak keluarga. (Ol)