Foto diambil dari Kompas.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2016) sore. Sebagaimana dikutip dari Kompas.com Presiden Jokowi menyampaikan tiga isu utama dalam pertemuan ini. Salah satunya mengenai keamanan warga negara Indonesia saat melewati perairan Sulu, Filipina.
Selain menyoroti keamanan WNI, Jokowi juga menyoroti soal penetapan batas wilayah antara Indonesia-Malaysia. Jokowi dan Najib Razak juga membahas kerja sama dalam perlindungan tenaga kerja Indonesia di Malaysia.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini seorang buruh migran Indonesia yang bernama Rita, asal Ponorogo sedang menjalani proses terkait hukuman mati di Malaysia. Ditemukan narkoba di bagasi Rita meski Rita mengaku ia tidak tahu soal barang itu. Meski Presiden dan Perdana Menteri tidak spesifik membahas itu tapi perlindungan tenaga kerja memang menjadi point penting khususnya untuk TKI.
Selain mendiskusikan kerja sama kedua negara, pertemuan Jokowi dan Najib kali ini membuahkan penandatanganan dua dokumen kerja. Dokumen pertama adalah mengenai perjanjian negara tuan rumah bagi Sekretariat Dewan Negara Produsen Minyak Sawit.
Adapun dokumen kedua adalah Perjanjian ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dengan Bank Negara Malaysia. Jokowi dalam pertemuan ini didampingi sejumlah menteri kabinet kerja. (ol)