Foto dok Indosuara.
Tempo memilih 8 Tenaga Kerja Indonesia atau TKI yang dinilai paling inspiratif. Mereka yang mendapat penghargaan dinilai mampu memberikan pandangan lain terhadap buruh migran yang dikonotasikan sering bermasalah. Acara Penganugerahan TKI Inspiratif Pilihan Tempo digelar di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Senin, 15 Mei 2017.
Saat ini sebanyak 6,5 juta penduduk Indonesia menjadi TKI di berbagai negara. Setelah pulang mereka memilih wirausaha, hidup mereka pun semakin sejahtera. Meskipun masih ada ribuan TKI bermasalah. Kedelapan TKI ini dinilai mampu memberikan pandangan lain terhadap buruh migran, yang dikonotasikan sering bermasalah.
Selain Pemimpin Redaksi Majalah Berita Mingguan Tempo Arief Zulkifli hadir pula Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dalam acara pemberian anugerah TKI Inspiratif. Pemberian anugerah yang terselenggara bekerja sama dengan Tempo Media Group ini diharapkan menginspirasi masyarakat untuk gigih bekerja dan melakukan perubahan bagi dirinya dan masyarakat luas.
Delapan TKI itu adalah Dwi Tantri (49), perempuan asal Surabaya yang menjadi TKI Taiwan. Tak hanya bekerja sebagai perawat orang jompo, ia juga aktif memberikan advokasi kepada ribuan TKI yang tersandung masalah.
Lili dari Peduli buruh migran (bersalaman dengan Menteri Tenaga Kerja Hanif, mewakili Tantri TKI Taiwan).
Budi Firmansyah, mantan ABK di Okinawa, Jepang, juga menjadi pembela ribuan TKI. Kini pria 36 tahun asal Kuningan, Jawa Barat, ini menjadi manajer salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja di Okinawa.
Siti Badriyah (41) asal Grobogan, Jawa Tengah mempunyai pengalaman buruk saat menjadi buruh migran di Malaysia pada 2002. Paspornya ditahan oleh agen penyalur, gaji tak dibayar, hingga harus melarikan kembali ke Tanah Air dengan kapal barang. Tak ingin pengalaman buruknya menimpa TKI lain, dia aktif di Konsorsium Pembela Buruh Migran (Kopbumi) dan Migrant Care.
Nurul Hasanah, mantan TKI Arab Saudi dua periode asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sepulang merantau, dia aktif menjadi kader kesehatan desa menolong para keluarga TKI sambil bertani. Membantu mengelola uang kiriman TKI. Kini ia menjadi salah satu anggota DPRD Lombok Timur dari PDIP.
Sutriyana dari Kulon Progo Yogyakarta. Mantan operator mesin di Malaysia selama enam tahun ini pulang ke desanya dan membuka usaha pengolahan gula semut. Mampu mempekerjakan 30 orang, dan 80 persen produknya diekspor
Siti Mariam Ghozali alias Maria Bo Niok, mantan TKI di Hong Kong dan Taiwan asal Wonosobo, Jawa Tengah. Saat menjadi TKI, dia aktif mengikuti kursus bahasa Inggris dan Mandarin. Juga rajin menulis cerita pendek dan menerbitkan banyak novel, mendirikan perpustakaan Istana Rumbia, yang dibuka secara gratis. Siti juga menjadi pengusaha makanan tiwul instan secara online. Pasarnya hingga luar negeri.
Heni Sri Sundani, mantan TKI di Hong Kong asal Bogor, Jawa Barat. Lahir dari keluarga miskin, Heni bermimpi menjadi guru untuk anak-anak senasib. Pada 2012, Heni mendirikan Gerakan Anak Petani Cerdas. Mulanya, ia hanya mengajari 15 anak petani di Kampung Sasak. Komunitas ini melebarkan sayap kampung-kampung sekitar. Sekarang, anak didik Heni tersebar di lima kabupaten di Jawa Barat.
Yusup Nuryana, mantan TKI di Brunei Darussalam asal Desa Hegarmanah, Bayongbong, Garut, Jawa Barat. Kecelakaan kerja di Brunei memaksa dia pulang. Ratusan juta uang asuransi dari Brunei tak kunjung cair.
Beruntung, dia mendapatkan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan dari pemerintah untuk mantan TKI. Juga mendapatkan bantuan modal dari pemerintah. Ia memilih mengembangkan tenun akar wangi untuk aneka suvenir. Kini usaha tenunnya mempekerjakan belasan pekerja wanita di desanya.
Seluruh penerima anugerah hadir, kecuali Budi Firmansyah dan Dwi Tantri, yang diwakili keluarganya, karena mereka masih di luar negeri. Tantri sendiri meminta Indosuara mewakili dirinya untuk menerima penghargaan tersebut. Indosuara pun meminta Lili, perwakilan dari Peduli BMI untuk hadir menerima penghargaan Senin kemarin. Selain mendapat hadiah trofi, Tantri juga mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 5 juta. (ol)
Tantri, TKI Inspiratif versi Tempo dari Taiwan.