Luviana dari Konde Institute, jurnalis senior yang dulunya aktif di Metro TV memberikan pembekalan jurnalisme kepada PRT.
International Labour Organization (ILO) Jakarta melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalisme Warga di hotel Continent Centrepoint Panakukang, Makassar pada Selasa, (26/7/2016).
Pelatihan ini adalah rangkaian dari kegiatan proyek PROMOTE yang saat ini dilaksankan ILO bekerja sama dengan mitra di Jakarta dan tingkat Provinsi, mengusung isu kunci “Kerja Layak untuk pekerja rumah tangga (PRT) dan penghasilan pekerja rumah tangga anak”.
Kegiatan ini di hadiri lima belas orang dari perwakilan Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP), Koalisi Aksi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan Buruh Migran (KAPPRTBM), dan Lembaga perlindungan anak (LPA) Sulawesi Slatan. Dengan tujuan meningkatkan kapasitas mitra dalam menggunakan sarana jurnalisme warga untuk mengampanyekan isu kerja layak pekerja rumah tangga dan penghapusan PRT Anak.
Luviana dari Konde Institute, jurnalis senior yang dulunya aktif di Metro TV selaku narasumber melalui rilis yang dikirim kepada redaksi mengatakan, “Dulunya sumber berita sangat sakral dan hanya dimiliki pemerintah, tetapi sekarang semua orang bebas jadi narasumber, semua orang bebas membuat berita, karena media yang terbuka bebas buat siapa pun. Namun harus ada beberapa prinsip yang mesti dipegang teguh secara konsisten yakni kejujuran, independensi dan transparansi, ” jelasnya .
Ia menambahkan mengenai perubahan teknologi yang sangat besar kepada para peserta jurnalisme warga. Perubahan teknologi membawa perubahan besar dalam mengakses informasi karena masyarakat khususnya PRT tidak hanya menjadi penikmat informasi dari media-media cetak, elektronik, atau pun online, melainkan juga menjadi sumber informasi. Itu bisa dilihat dari tulisan-tulisan yang dibuat.
Dalam pelatihan Jurnalisme warga ini, para peserta ditegaskan agar tidak asal dalam membuat berita, tapi harus berdasarkan unsur 5W+1H, sehingga tidak memunculkan pro dan kontra bagi pembacanya.
Muhammad Nour selaku Capacity Building Officer ILO dari Jakarta berharap setelah adanya pelatihan ini para PRT bisa menulis baik berupa artikel atau berita sesuai yang dilihat atau dialaminya. (ol)