Foto: Tim SAR Trenggalek berupaya mengevakuasi jasad calon TKW yang ditemukan tewas membusuk di dasar sumur asrama penampungan TKI di Ponorogo. (Foto: iNews/Ahmad Subekhi) sumber iNews.com
Tragis, calon TKW ditemukan tewas membusuk di dasar sumur asrama penampungan TKI di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (3/11/2019).
Korban diketahui bernama Tri Umar Setiani, warga Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Madiun. Tri sebelumnya menghilang selama dua hari dari penampungan.
Korban ditemukan tewas di dasar sumur berkedalaman sekitar 30 meter. Belum diketahui apakah korban bunuh diri atau dibunuh kemudian jasadnya diceburkan ke sumur.
Teman korban, Sri Rejeki menuturkan, korban mendaftar menjadi TKW tujuan Taiwan. Setelah itu, korban mengikuti pelatihan di balai latihan kerja PT Erica Putra, Ponorogo sejak sepekan lalu.
Namun, pada Jumat (31/10/2019) korban tiba tiba hilang dari penampungan. Calon TKW lain pun berupaya mencari korban, namun tidak kunjung ditemukan. Jasad korban baru ditemukan setelah teman korban mencium bau busuk dari dalam sumur. Saat diperiksa ternyata di dalam sumur ada mayat mirip korban.
“Ke sini (daftar TKW) hari Senin (28/10/2019). Terus Jumat hilang. tadi pas mau mandi, airnya bau busuk,” katanya.
Penemuan mayat korban kemudian dilaporkan ke polisi. Petugas Polsek Jenangan dan BPBD Ponorogo yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jasad korban dari dalam sumur.
Kapolsek Jenangan, AKP Darmana mengatakan, proses evakuasi jenazah korban terkendala peralatan, sehingga harus berkoordinasi dengan Basarnas Trenggalek.
“Kami belum bisa melakukan evakuasi karena keterbatasan alat. Petugas masih menunggu bantuan dari Basarnas Trenggalek,” katanya.
Polisi masih menyelidik kasus kematian korban apakah bunuh diri menceburkan diri ke sumur atau dibunuh kemudian diceburkan ke sumur. “Masih diselidiki. Saat ditemukan, sumur dalam kondisi tertutup,” ucapnya. (Ol)