Foto-foto diambil dari BBC Indonesia dan Detik.
Duka kembali menyelimuti Indonesia atas bencana banjir bandang di Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Tarogong Kidul terutama, di daerah aliran sungai Cimanuk. Selain itu, sungai Cikamuri yang berada di wilayah tersebut juga meluap.
Sungai Cikamuri juga meluap hingga mengakibatkan longsor.
Banjir bandang terjadi akibat hujan yang turun sejak Selasa (20/9) dalam intensitas tinggi dan berdurasi panjang, ditambah tingginya tingkat kerentanan tanah. Pada hari Rabu kemarin (21/9), air sudah surut, para relawan dan tim penyelamat pun masih terus melakukan pencarian korban.
Berdasarkan laporan yang dihimpun media lokal Detik dan BBC Indonesia, Bupati Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, menyatakan bahwa hingga Kamis ini pengungsi berjumlah 433 orang dan ditempatkan di pos pengungsian.
Berdasarkan laporan data terbaru yang didapat pagi ini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Garut tercatat sekitar 23 orang dan dilaporkan18 orang lainnya masih hilang. Dilaporkan hingga saat ini cuaca masih belum bersahabat dan diperkirakan masih akan tetap hujan deras.
Di tempat lain, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga memberitahukan jika terjadi tanah longsor di Desa Cimareme, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa (20/9) menjelang tengah malam. Tanah longsor tersebut menimbun 2 rumah dan menewaskan dua orang, sedangkan 2 orang lainnya masih dilaporkan hilang.
Berikut videonya