Ada sejumlah PR yang cukup menantang bagi Divisi Imigrasi KDEI untuk menyelesaikan pembuatan paspor baru (perpanjangan paspor) pelayanan bagi para WNI di Taiwan. Seperti yang diketahui sebelumnya, Herawan Sukoaji (Oji), Kepala Bidang Imigrasi yang baru menjabat 4 November lalu ini dikejutkan dengan banyaknya penumpukan penyelesaikan paspor lama yang menjadi PR-nya. Oji dalam wawancaranya bersama Indosuara pada bulan November lalu mengatakan bahwa masih ada berkas sebanyak 10 ribu yang harus diselesaikan.
Jika dirata-rata, dalam sehari harus target menyelesaikan berkas sebanyak 200, sehingga dalam 20 hari angkanya bisa turun. Namun hal tersebut dirasa perlu ekstra kuat penanganannya sebab SDM (sumber daya manusia) staf lokal yang tersedia sangat terbatas. Indosuara pun terus memantau perkembangan pelayanan paspor ini. Baca berita wawancara sebelumnya di sini.
Selang berjalan 1 bulan, setelah diberikan masukan oleh Indosuara yang merangkum beberapa keluhan dari para WNI maupun TKI di Taiwan, kinerja pelayanan paspor pun terlihat ada perubahan lebih baik. Kini bagi pengambil paspor bisa melihat atau cek status paspornya sudah selesai atau belum melalui website KDEI berikut ini.
Selain itu, saat Indosuara bertandang ke KDEI lantai 2 tempat pelayanan paspor dan bertemu beberapa rekan-rekan TKI dan agensi, mereka menuturkan pelayanan paspor saat ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. Jika sebelumnya pemanggilan foto memakan waktu beberapa bulan bahkan menunggu 3 sampai 4 bulan, kini dalam waktu kurang dari sebulan atau hanya beberapa minggu sudah bisa foto dan sidik jari.
Indosuara pun menemui Kepala Bidang Imigrasi pada hari Selasa (27/12) kemarin untuk melakukan pemantauan dan wawancara mengenai perkembangan pelayanan imigrasi. Oji, Kabid Imigrasi menegaskan bahwa permohonan paspor tahun ini sangat tinggi. Jika di tahun 2014 – 2015 permohonan paspor hanya sekitar 1500 saja, di tahun 2016 meningkat 100%, permohonan paspor bisa mencapai 3700.
Untuk menangani masalah yang sudah ada sebelumnya dan mengantisipasi masalah lain yang ada di depan, maka Oji menitipkan beberapa pesan, informasi dan rencana perbaikan pelayanan ke depannya. Ada 3 hal yang kami rangkum untuk rencana perbaikan pelayanan paspor :
- Oji menginformasikan agar TKI setelah selesai foto dan sidik jari, harus memotret tanda bukti pengambilan paspor. Jika tanda bukti (berkas warna biru dan kuning) tersebut dipegang agensi, harus meminjam sebentar untuk dipotret. Atau jika tanda bukti tersebut diberikan petugas langsung saat setelah foto, jangan langsung diberikan agensi, tetapi harus dipotret dulu, agar bisa di cek di website KDEI kapan paspor Anda bisa diambil. Jika ada masalah, Anda pun bisa mengadu dengan memberikan informasi nomor paspor yang tertera pada kartu biru agar bisa dicek.
- Bantuan tenaga teknis yang dikirim dari pusat untuk KDEI guna membantu menyelesaikan penumpukan perpanjangan paspor dirasa cukup penting. Dengan adanya perbantuan tersebut, akhirnya bisa menyelesaikan dengan cepat pemanggilan foto. Selain itu, Oji juga mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh pusat untuk memberikan tanpa batas penyediaan blanko paspor yang selalu tersedia untuk KDEI, sehingga tidak menghambat pelayanan pembuatan paspor. Ke depannya, meminta bagian administrasi KDEI untuk mengadakan pembaharuan dengan melakukan pemisahan pengambilan paspor bagi para agensi (pengambilan kolektif) dengan individu. Hal tersebut mengingat banyaknya pemohon individu yang datang memprotes karena menunggu lama akibat harus mengantri dengan agensi yang mengambil paspor puluhan orang.
- Layanan priority room untuk balita dan lansia pun akan diciptakan. Jadi, bagi rekan-rekan TKI yang datang mengurus paspor atau melakukan edorsement dengan membawa pasien lansianya, bisa menunggu di tempat tersendiri yang khusus sehingga merasa nyaman, dan tetap bisa melihat nomor antrian dari dalam ruangan tersebut. Dan bagi pemohon yang membawa balita pun juga akan merasa nyaman dengan tinggal di priority room tersebut.
Oji pun juga mengingatkan pada para agensi untuk tidak lupa mengambil paspor yang sudah selesai segera. Karena di meja petugas loket, telah ada ratusan paspor yang siap ambil tetapi belum diambil oleh pemiliknya dan sudah ada di sana 1 bulan lebih. Jadi, jika ada TKI yang mengatakan paspornya lama belum selesai, hal tersebut belum tentu bahwa paspornya belum selesai. Bisa saja telah selesai namun belum diambil oleh agensinya.
Dibalik meja petugas ada ratusan paspor yang belum diambil sudah sebulan lebih.
Ketika ditanya mengenai protes dari seorang TKI yang sudah 3 bulan dijanjikan paspornya selesai pada tanggal 21 Desember kemarin, tetapi saat ia datang dan sudah menunggu 3 jam, namun paspor belum selesai, Oji mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan masalah SDM. Akhir tahun, banyak pegawai yang meminta hak cuti sehingga ada beberapa hal yang menghambat untuk penyelesaian paspor seperti yang ditargetkan. Jika ada hal seperti ini di lain waktu, mohon tidak marah-marah, dan sampaikan pada petugas secara baik-baik.
“Katakan pada petugas bahwa Anda memerlukan kepastian kapan paspor Anda bisa selesai. Jika Anda ingin besok, yah pastikan petugas harus selesaikan besok. Jika Anda ingin menunggu malam itu juga, kami harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan hingga pukul 19.00 – 20.00 sesuai target yang Anda inginkan, jika Anda mau menunggu.” Tutupnya mengakhiri wawancara bersama Indosuara.