Foto diambil dari Apple Daily.
Kepolisian daerah Pingtung memeriksa seorang WNA wanita asal Indonesia yang memakai seragam pelaut, berdada besar, dan mencantumkan tarif murah sehingga membuat banyak orang tertarik dalam sebuah iklan. Selain melanggar ketertiban sosial, wanita tersebut juga sudah overstay, saat ini sudah dipindahkan tim khusus departemen imigrasi.
Kepolisian Pingtung melacak internet dan menemukan iklan sebuah gedung yang ada wanita beseragam pelaut, mereka mengincar bahwa wanita ini pasti penjual seks.
Tanggal 16 Juli pukul 23.00, menemukan pria berumur 30 tahun bermarga zeng 曾 masuk ke dalam gedung tersebut. Polisi megikuti pria tersebut, pria masuk ke dalam sebuah ruangan kamar studio 出租套房 dan polisi menunggu di luar ruangan.
Sekitar 20 menit, polisi langsung mengerebek pria itu dan menanyakan identitasnya. Pria bermarga Zeng mengaku dia berhubungan bersama seorang WNA dari Indonesia.
Polisi mengecek wanita tersebut asal Indonesia umur 29 tahun. Di dalam ruangan kamar ditemukan kondom di dalam tempat sampah selain itu polisi juga menyadari wania ini sudah overstay dari tahun 2019.
Berdasarkan UU, wanita Indonesia ini telah melanggar ketertiban pandemi dan wanita ini langsung dipindahkan ke departemen imigrasi.
Tanggal 17 Juli pukul 18.00 polisi Pingtung juga menemkan pria marga chen 陳 keluar dari dalam studio kamar, saat polisi menginterogasinya, pria tersebut mengaku habis melakukan bisnis seks.
Polisi menggeledah ruangan dan menemukan wanita berdada besar berumur 50 tahun marga xu 許, juga mendapatkan kondom di dalam tempat sampah. Wanita marga Xu mengaku sudah tua jadi hanya buka harga NT$ 1500.
Kepolisian Pingtung mengatakan selama masa pandemi, tidak boleh ada kasus seks bebas. Mereka akan terus memperketat dan mengawasi motel serta tempat sewa ruangan kamar studio 出租套房, menjaga jangan sampai masa pandemi ini ada yang terlewat.