Foto: Joy Simson, CEO Indosuara International Company saat webinar
Punya bisnis dan ingin meningkatkan pemasaran ke luar negeri? Indosuara International Company mengikuti acara webinar Dialog Diaspora Ekspor Indonesia dengan tema “Optimalisasi Potensi Pasar dan Diaspora di Taiwan untuk Ekspor Indonesia” pada Selasa, 11 Mei 2021 melalui Zoom dan YouTube.
Didahului sambutan dari Benny Soetrisno, WKU KADIN Bidang Perdagangan; Didi Sumedi, Dirjen PEN Kemendag RI; dan Budi Santoso, Kepala KDEI Taipei acara webinar dimulai pukul 11.00 WIB.
Dialog dan materi selanjutnya diisi oleh beberapa perwakilan dan pembicara sebagai pemberi materi. Seperti Arif Sulistyo, Kepala Bidang Perdagangan KDEI; Joy Simson, CEO Indosuara International Company; Lili Wijaya, INDEX; Dede, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Taiwan (APIT); Hanas, Ketua Diaspora Indonesia di Taiwan; Antonius Sunarto, Founder Isheera; Jefferson Singgih, Founder Tuku Online; M. Zaki, BNI Taiwan; Endry, BRI Taiwan; Kurnia Mareza, TELIN Taiwan; M. Muslih, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan; dan Fendy Yoesin, PERPITA.
CEO Indosuara International Company , Joy Simson memberikan paparan terkait bisnis ekspor impor di Taiwan yang sudah dilakukan Indosuara selama belasan tahun.
Indosuara dalam memasarkan produk dalam negeri ke Taiwan memiliki beberapa kriteria demi keamanan dan kenyamanan bersama, seperti kadar produk, packaging produk, hingga uji test lab untuk BPOM Taiwan.
Adanya kesempatan yang diberikan KDEI kepada pengusaha Indonesia untuk mengikuti pameran di Taiwan banyak memberikan kesempatan kepada pengusaha untuk bertemu dengan calon pembeli.
Indosuara memiliki visi ke depan bahwasanya bisnis ekspor selanjutnya tidak hanya untuk konsumsi para warga negara Indonesia di Taiwan saja, melainkan juga untuk penduduk lokal warga negara Taiwan. Karena ada banyak produk Indonesia yang ternyata juga disukai oleh orang Taiwan. Seperti misalnya tempe.
Hal yang harus diperhatikan oleh pebisnis Indonesia dan harus jadi perhatian dari berbagai instansi terkait adalah produk asli Indonesia sangat banyak, tapi branding kurang. Contohnya pernah terjadi mie kremes yang asli dari Indonesia, banyak disukai warga negara Taiwan. Tapi mirisnya mereka mengira mie kremes ini justru produk dari Korea.
Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak semoga produk khas dari Indonesia bisa memiliki branding tersendiri. Jangan sampai produk buatan dalam negeri tapi dicover oleh pihak lain.
Kesempatan untuk teman-teman yang memiliki usaha UMKM dan mau bekerja sama dengan Indosuara International Company dalam memasarkan produk-produk berkualitasnya silakan kontak kami di email [email protected]
Indosuara International Company membutuhkan banyak sekali UMKM yang memiliki produk khas dan unik untuk dipasarkan di luar negeri. (Ol)