Jenazah Rizal diberangkatkan ke peristirahatannya yang terakhir. Foto dok Indosuara.
Masih ingat dengan berita yang pernah Indosuara liput tentang seorang TKI bernama Rizal Syah yang mengalami sakit tumor tulang sumsum di Taichung pada pertengahan Maret lalu? Baca berita sebelumnya di sini. http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/kabar-terbaru-kondisi-rizal-tki-asal-banyuwangi-yang-kritis-akhirnya-stabil-setelah-jalani-operasi-di-taiwan/
Setelah bertahan hampir dua minggu setelah operasi akibat tumor tulang sumsum belakang, Rizal Syah (26) Buruh Migran Indonesia (BMI) asal dari Dusun Mangunrejo RT 003 RW 003 Desa Blambangan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa timur, menghembuskan nafas terakhir pada 10 April 2017 pukul 12.00 setelah berjuang melawan penyakit yang di deritanya.
Rizal sempat akan dipulangkan ke Indonesia atas permintaan keluarga. Dikarenakan tidak mendapat izin dari pihak rumah sakit hingga urung dilakukan, kemudian pihak PPTKIS Flamboyan Gemajasa yang memberangkatkannya ke Taiwan, memberangkatkan Tutik ibu kandung Rizal yang baru pulang menjadi BMI Brunei Darusalam, ke Taiwan untuk mendampingi Rizal selama dalam perawatan. Dengan harapan kedatangan ibu kandungnya bisa memberikan semangat untuk segera sembuh.
Setelah dilakukan koordinasi bersama agensi dan KDEI Taipei akhirnya di sepakati bahwa rizal akan menjalani operasi pada 16 Maret 2017 pukul 22.30 dan tim dokter memberikan informasi bahwa pemulihan paska operasi membutuhkan waktu tiga minggu. Tim dokter Changhua Christian Hospital memberikan informasi bahwa kondisi Rizal mulai drop dan tidak stabil dan juga terserang kanker darah yang sudah menyebar ke seluruh tubuhnya.
Jenazah Rizal diterbangkan dari bandara international Taoyuan Taiwan pada Jumat 14 April 2017 pukul 14.15 dengan menggunakan pesawat China Air dengan nomor penerbangan CI0751 dan tiba di Bandara International Sidoarjo pada pukul 21.30. Setelah pengurusan di gudang cargo selesai, kemudian dibawa oleh ambulans dari UPTP3TKI Surabaya menuju rumah duka di Banyuwangi dan tiba Sabtu 14 April 2017 pada pukul 07.00.
Prosesi pemakaman Rizal diiringi isak tangis. Pria yang membawa foto Rizal adalah adik kandung almarhum.
Isak tangis para pelayat yang sejak menunggu dari semalam menyambut kedatangan Peti Jenazah, jerit tangis terdengar bersahutan saat Tutik Ibu kandung Rizal turun dari ambulans yang setia menemani anak tercintanya sejak dari Taiwan. Penyerahan jenazah dari pemerintah Indonesia diwakilkan oleh UPTP3TKI Surabaya dengan disaksikan dari pihak Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, P4TKI Banyuwangi dan PT. Flamboyan Gemajasa Malang.
”Kami sudah lakukan pendampingan sejak dari awal, saat Rizal masih menjalani perawatan, saat operasi hingga meninggal dan juga saat pemulangan jenazahnya, kemudian nanti membantu pengurusan klaim asuransinya,” Ujar Krishna Adi Ketua Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Kabupaten Banyuwangi.
Hal senada juga diungkapkan staf Disnaker Banyuwangi Rizki Levi. ”Kami pantau terus agar hak almarhum bisa didapatkan oleh ahli warisnya.” Sementara itu, Direktur Utama PT. Flamboyan Gemajasa Imanuel Darmawan Santoso kepada Indosuara mengatakan bahwa pihaknya akan membantu.
Penyerahan dokumen kepada keluarga oleh UPTP3TKI.
”Kami dari awal sudah berkomitmen akan membantu Rzal, baik operasi di Taiwan atau dipulangkan dan dirawat di Banyuwangi. Segala biaya kami tanggung dan juga akan membantu pengurusan klaim asuransinya,” pungkasnya. Setelah prosesi selesai, jenazah Rizal diberangkatkan ke pemakaman yang hanya berjarak 200 meter dari rumah duka diiringi ratusan pelayat. (ka)