Foto: pertemuan BP2MI dan TETO sumber bp2mi.go.id
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, melakukan pertemuan dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) membahas penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.
Head of Consular Services dari TETO, Brian Ko, menyampaikan saat ini penempatan pekerja migran ke Taiwan memang belum dibuka, tidak hanya bagi Indonesia juga untuk negara-negara lain. Namun, TETO melihat bahwa ada perkembangan positif terkait penanganan COVID-19 di Indonesia yang berangsur membaik.
“Membaiknya situasi penanganan COVID-19 di Indonesia sudah kami laporkan kepada Pemerintah Taiwan. Kami harap hal ini dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi Pemerintah Taiwan untuk membuka kembali kesempatan kerja bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Selanjutnya, TETO akan meminta evaluasi terkait hal tersebut dari Pemerintah Taiwan,” ujar Brian Ko di ruang rapat kantor TETO, Gedung Artha Graha, Jakarta pada hari Rabu (29/9/2021).
Jika nanti penempatan PMI ke Taiwan sudah dibuka kembali, TETO akan memprioritaskan keberangkatan dari para CPMI yang sebelumnya tertunda.
TETO meminta kepada BP2MI untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan diskusi dengan Ministry of Labor (MOL) dari Taiwan untuk mengupayakan dibukanya kembali penempatan pekerja migran dari Indonesia.
Hal tersebut disambut baik oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. “Saya harap kami dapat datang ke Taiwan dan bertemu langsung dengan Ministry of Labor dari Taiwan, walaupun saya harus dikarantina, untuk mendiskusikan perihal penempatan PMI di Taiwan,” pungkas Benny.
Berharap pertemuan BP2MI dengan TETO, Pemerintah Taiwan akan memutuskan hal yang terbaik bagi Indonesia, terutama bagi CPMI yang tertunda keberangkatannya ke Taiwan. (Ol)