Foto diambil dari CNA.
Tiga orang, termasuk seorang warga negara Rusia, terlibat pencurian sebesar NT $ 70.000.000 (US $ 2.170.000) dari mesin Automatic Teller Machine (ATM) First Bank pada akhir pekan lalu.
Polisi melacak pencurian tersebut dari rekaman video beberapa CCTV dan sudah meninggalkan Taiwan pada 11 Juli lalu. Selain dari warga Rusia, identitas dua tersangka lainnya masih diselidiki. Pencuri tersebut bisa membaca kelemahan dalam sistem dan dicurigai juga ada orang dalam First Bank yang terlibat.
Wakil Presiden Yeh Chung-Huei (葉仲惠) First Bank mengatakan uang tersebut dicuri dari 34 ATM di 20 cabang First bank di Taipei dan Taichung pada tanggal 9 dan 10 Juli lalu. Para tersangka dicuragi telah memasukkan malware yang diinstal ke ATM tersebut sehingga membuat ATM mengeluarkan uang secara otomatis.
Mesin ATM yang terkena malware tersebut adalah model mesin yang dibuat oleh Wincor Nixdorf, Jerman. Sebanyak 300 ATM model yang sama juga digunakan oleh bank lainnya.
Kejahatan ini diketahui setelah 3 hari pihak First Bank kembali bekerja pada hari Senin (11/7) setelah akhir pekan saat salah satu cabang menemukan ada penyimpangan dalam kotak uang ATM-nya.
CCTV bank menunjukkan ada dua pria tak dikenal memakai topi dan masker di mesin ATM dan mengeluarkan sejumlah besar uang secara otomatis tanpa melalui prosedur operasi standar. Para tersangka tersebut kemudian memasukkan uang ke dalam ransel dan meninggalkan tempat tersebut dengan cepat.
Transaksi dilakukan pada tanggal 9 Juli dan 10 Juli, ketika Taiwan fokus pada bencana taifun Nepartak dan pemboman di kereta di Taipei. Diketahui hanya pegawai Bank, dan petugas keamanan yang bertugas untuk mengisi kotak uang dan juga tim ahli pemeliharaan sistem yang dapat mengendalikan ATM tanpa melalui komputer utama bank. Pihak berwajib akan memeriksa tiga orang tersebut yang kemungkinan bisa menjadi tersangka.