Foto diambil dari CNA.
Seorang wanita pengangguran berusia 42 tahun ditemukan tewas karena kelaparan, di sebuah apartemen di Tainan setelah ibunya sebagai sumber utama penghasilan yang mendukungnya meninggal pada bulan Juni lalu dan adik perempuannya menolak untuk mendukung finansialnya.
Wanita yang bermarga Hsieh, yang pernah menjadi perancang busana, kehilangan pekerjaannya sekitar 10 tahun yang lalu dan menjadi sangat bergantung pada ibunya, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Hsieh ditemukan tewas oleh polisi saat mereka melacak ke rumahnya karena tidak datang di pengadilan setelah dia tertangkap pernah mencuri pada akhir Juli dan awal Agustus.
Ketika polisi sampai di rumahnya di lantai enam sebuah bangunan apartemen tua, mereka masuk dan menemukan Hsieh, meninggal dan tubuhnya menjadi kurus kering.
Ketika ditanya oleh polisi, saudara perempuan Hsieh, yang tinggal di lantai lima gedung yang sama menunjukkan ketidakpedulian terhadap kematiannya, mengatakan bahwa Hsieh mungkin telah meninggal karena kelaparan.
Otopsi dilakukan guna penyelidikan penyebab kematian untuk mengetahui apakah saudara perempuan Hsieh melakukan kejahatan karena mengabaikan saudaranya. Saudara perempuan Hsieh tinggal bersama ibu mereka di sebuah apartemen.
Awal tahun ini, ibu mereka berhenti dari pekerjaannya karena sakit dan adiknya 40, menjadi pencari nafkah bagi keluarga. Namun, setelah ibu mereka meninggal pada bulan Juni, kakak perempuan tersebut mulai menunjukkan perilaku aneh, menghindari kontak dengan orang lain.
Adiknya sebagai pencari nafkah juga kehilangan pekerjaannya baru-baru ini dan mengatakan bahwa dia telah mendorong kakak perempuannya untuk menerima perawatan medis, tetapi sarannya ditolak. Kakaknya mengatakan bahwa dia ingin memutuskan sendiri dan memintanya untuk meninggalkan dirinya sendiri.