Foto: Jembatan Ambrol di Taiwan/ Foto: CNA.
Ketiga jenazah Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai PMI korban ambruknya jembatan di Taiwan akan dipulangkan. Proses pemulangan jenazah difasilitasi oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei.
“Ketiga jenazah akan diterbangkan dari Taiwan pada Kamis, 10 Oktober 2019 menuju Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia,” ujar Kepala KDEI Taipei, Didi Sumedi, Senin (7/10/2019).
Ketiga jenazah itu atas nama Wartono (29) asal Cirebon, Ersona (32) asal Indramayu, serta Mohamad Domiri (28) asal Pemalang. Ketiganya akan diantar hingga ke rumah duka masing-masing. Pemerintah Indonesia serta pemerintah Taiwan juga memfasilitasi pihak keluarga korban yang ingin mengantarkan jenazah kembali ke Indonesia.
Didi Sumedi menyampaikan KDEI Taipei bersama instansi terkait di Taiwan dan Indonesia bekerja sama menyelesaikan seluruh penanganan pengurusan ketiga jenazah.
Penanganan telah dilakukan sejak insiden terjadi, mulai dari proses evakuasi dan identifikasi jenazah, pendampingan keluarga terkait pengurusan dokumentasi pemulangan jenazah, hingga pendampingan pemulangan ketiga jenazah ke Indonesia.
Dari catatan KDEI, dua WNI masih dirawat di Saint Mary’s Hospital. Mereka atas nama Winanto dan Jaedi bin Karmin.
Jaedi bin Karmin mengalami luka di pergelangan tangan kiri, telah menjalani operasi, dan saat ini hanya menunggu proses pemulihan. Adapun Winanto yang cedera pembengkakan otak saat ini masih belum sadarkan diri.
Pihak KDEI telah melakukan penanganan jenazah dilakukan secara islami. Ketiga jenazah telah disalatkan oleh pihak KDEI Taipe bersama perwakilan kerabat di Chungli, Sabtu (5/10) malam.
Sebelumnya diberitakan jembatan ambruk pada Selasa (1/10) sekitar pukul 09.30 pagi di Nanfangao, sebuah desa nelayan kecil di pesisir Pasifik. Rekaman yang beredar memperlihatkan detik-detik jembatan tunggal setinggi 140 meter itu runtuh dan menimpa setidaknya tiga perahu nelayan serta satu kapal tanker minyak yang sedang berlayar di bawah jembatan. Kapal tanker yang tertimpa reruntuhan jembatan itu pun langsung terbakar.
Seluruh korban WNI, baik yang terluka maupun meninggal dunia, adalah pekerja migran Indonesia yang resmi bekerja sebagai ABK di kapal ikan milik Taiwan. (ol)