Foto diambil dari CNA.
Satu lagi yang sedang viral di Taiwan. Seorang transeksual atau pria yang berganti jenis kelamin wanita yang bernama Wangyao (罔 腰) mengaku bahwa dia hamil. Waria tersebut adalah seorang influencer yang terkenal di media sosial Taiwan. Tak urung berita kehamilannya menghebohkan publik. Akhirnya pemerintah Kota Kaohsiung pun turut menyelidiki kebenarannya.
Influencer bernama asli Chiang Chia-wen (江嘉文) itu pada 18 Februari memposting foto dirinya dengan perut buncit di Instagram. Dia juga memposting gambar USG janin, yang tampaknya telah dilakukan di Rumah Sakit Memorial Chung-Ho Universitas Kedokteran Kaohsiung (KMUH).
Menurut pacar Wangyao, dia menjalani perawatan eksperimental yang menghabiskan “banyak uang” yang memungkinkannya untuk hamil.
Postingan dan komentar pasangan itu tentang masalah ini memicu perbincangan, dengan banyak orang mempertanyakan bagaimana seseorang yang tidak memiliki rahim bisa hamil.
Pemerintah Kota Kaohsiung menyatakan bahwa pemberitaan sang transgender hamil pun tak berdasar. Wangyao mengakui selama penyelidikan baru-baru ini bahwa “dia tidak hamil” dan bahwa “gambar USG yang dia unggah di media sosial bukanlah miliknya,” kata Departemen Kesehatan kota itu dalam siaran pers.
Penyelidikan juga menegaskan bahwa rumah sakit tidak pernah melakukan transplantasi rahim ilegal pada siapa pun karena melanggar Peraturan Pengadilan.
Lebih lanjut, dikatakan, tidak ada bukti yang ditemukan tentang transaksi moneter antara rumah sakit dan pasangan itu.
Berdasarkan temuan tersebut, departemen mengatakan, klaim kehamilan “tak berdasar” Wangyao dan pasangannya akan dirujuk ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pemeliharaan Ketertiban Sosial.
Sementara itu, Wangyao, yang memiliki sekitar 200.000 pengikut di IG, mengatakan dalam sebuah posting Kamis kemarin bahwa dia tidak menyakiti siapa pun dan tidak mengerti mengapa dia diperlakukan seperti penjahat.
Sebagai tanggapan, Departemen Kesehatan Kaohsiung mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis bahwa insiden tersebut telah menyebabkan kehebohan publik.
Pejabat dari departemen mengatakan mereka telah menerima banyak keluhan dari wanita tentang pernyataan menyesatkan Wangyao.
Mengenai pertanyaan apakah Wangyao telah melanggar Peraturan Pengadilan Sosial, para pejabat mengatakan masalah itu akan dirujuk ke Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, yang akan menyelidiki lebih lanjut dan membuat keputusan itu.