Foto diambil dari JTWC.
Topan Maria telah diperkuat dari badai tropis ke topan kategori 5, dapat melanda Taiwan utara pada hari Selasa 10 Juli mendatang. Badai tersebut telah dinilai sebagai topan kategori 5 oleh Tropical Storm Risk (TSR) dan jika mengarah ke Taiwan, dampaknya akan terasa.
Menurut Biro Cuaca Pusat atau Central Weather Bureau (CWB), badai tersebut kemarin berada pada jarak 2.340 kilometer di sebelah timur tenggara Eluanbi, ujung paling selatan Taiwan, dengan kapasitas angin maksimum 183 kilometer per jam dengan kecepatan 226 kilometer per jam. Topan saat ini bergerak di jalur utara-barat laut pada 7 kilometer per jam.
Adapun risiko untuk Taiwan, WeatherRisk Explore Inc. Presiden Peng Chi-ming (彭啟明) mengatakan bahwa hari Minggu akan menjadi hari kunci untuk menentukan apakah Maria akan pindah ke Taiwan atau menuju jalur lain. Saat ini, Peng mengatakan bahwa topan ada di jalur untuk menyerang Kepulauan Ryukyu Jepang, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa masuk Taiwan.
Berdasarkan model saat ini, Peng mengatakan bahwa pusat itu akan paling dekat dengan Taiwan pada Selasa (10 Juli), yang akan membawa uap air dari selatan ke paling tidak menyebabkan hujan deras di Taiwan utara.
Sebelumnya pada hari itu, Daniel Wu (吳德榮), seorang ahli meteorologi independen dan profesor di National Central University, mengatakan bahwa selama lima hari ke depan Maria akan menuju ke barat sebelum beralih ke jalur barat laut. Pada pukul 2 pagi hari Rabu, (11 Juli) Wu memprediksi bahwa badai akan mencapai Kepulauan Ryukyu Jepang, namun masih ada ketidakpastian yang luas mengenai jalurnya yang tepat pada tahap ini.
Jika sistem tekanan tinggi di atas Pasifik menguat, Maria akan membelok lebih ke arah selatan ke arah Taiwan utara, jika sistem tekanan tinggi melemah, ia akan melaju ke utara dan akan berdampak lebih kecil terhadap Taiwan. Wu menekankan bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi dengan pasti bahwa topan akan berdampak langsung ke Taiwan.