Masih ingat dengan berita Indosuara yang diunggah 2 hari lalu mengenai TKI yang bersikukuh ingin mengirimkan uang kepada penipu di Indonesia karena iming-iming hadiah NT$ 250,000? Baca berita sebelumnya di sini http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/awas-penipuan-hadiah-ratusan-nt-dari-bni-tki-ini-bersikukuh-kirim-uang-pada-penipu-diduga-ia-terkena-hipnotis/
Pagi hari ini (9/3) TKI yang bernama samaran Tuti menghubungi Indosuara dan meminta agar uangnya yang mau dikirim kepada penipu dibatalkan, jadi dikirimkan ke sanak saudaranya. Ia tiba-tiba sadar setelah seorang temannya datang kemarin malam dan menyadarkannya. Temannya tersebut marah besar padanya dan menasehatinya bahwa hal tersebut adalah penipuan.
Tuti pun akhirnya sadar dan tak memaksa lagi untuk segera mengirimkan uangnya ke pelaku penipuan tersebut. Saat Indosuara menghubunginya, Tuti pun mengatakan bahwa sang pelaku pada saat itu juga menelepon Tuti sebanyak 5 kali dalam sehari. Kami pun memberi saran agar Tuti tidak menjawab panggilan telepon tersebut dan mengabaikan segala pesannya, agar terhindar dari pengaruh penipuan.
Sementara itu, salah seorang TKI yang bernama Susi (nama samaran) menghubungi Indosuara untuk mengadukan hal penipuan yang sama didapat dari SMS dengan mengatasnamakan BNI dengan iming-iming hadiah NT$ 270,000. Beruntung ia menanyakan hal ini pada Indosuara terlebih dahulu, sehingga tidak jadi mengirimkan uangnya.
Seperti yang pernah kami beritakan, Remittance Representative BNI di Taiwan, Ersam Richard Parura berpesan kepada rekan-rekan TKI di Taiwan untuk tidak mudah tertipu dengan iming-iming hadiah ratusan NT$. BNI tidak menyelenggarakan undian berhadiah ratusan NT$ dengan cara menghubungi lewat SMS seperti itu. Jika pihak penyelenggara benar-benar melakukan undian, akan dihubungi secara resmi, tanpa meminta imbalan jasa transfer uang apapun. Jika Anda menerima telepon seperti kasus di atas, silahkan menutup telepon tersebut secara langsung.