Foto korban diambil dari Facebook IMIT Taichung
Perkelahian antar kelompok kembali terjadi di Taichung saat perayaan lebaran Minggu kemarin (10/7), tepatnya di daerah pyramid Taichung. Seperti yang diceritakan oleh salah seorang narasumber yang tidak mau disebutkan identitasnya ini mengatakan bahwa kerusuhan tersebut terjadi secara tiba-tiba, ada beberapa orang yang mengamuk dengan membawa parang kemudian menusuk dan menghajar secara random orang-orang yang ada di sana, tanpa melihat apakah orang-orang tersebut terlibat perkelahian atau tidak. Narasumber mengatakan bahwa ada korban yang kehilangan jari tangannya juga.
Di tempat lain tak jauh dari pyramid, Indosuara juga mendapat kabar jika ada dua orang anggota IMIT Taichung yang tidak tahu apa-apa menjadi korban kebrutalan tersebut. Indosuara menghubungi salah satu pengurus IMIT Taichung, organisasi yang baru mengadakan pengajian dan mendapati dua orang anggotanya terkena sasaran amuk perkelahian. Ia membenarkan jika ada dua orang dari anggotanya yang terluka dan telah dirawat di rumah sakit. Ia pun mengeluhkan perilaku orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut yang membuat onar dan merusak citra masyarakat Indonesia, bahkan menimbulkan korban dari orang yang tak bersalah.
Ceritanya, dua korban bernama Sutris personil qosidah rebana nurul qulub IMIT Taichung dan Doel sedang membereskan peralatan pengajian, membawa meja ke ke musolah. Tempat musola IMIT kebetulan bersebelahan dengan toko Batavia. Saat melintas di toko Batavia saat itu sedang terjadi keributan dan akhirnya kedua korban terkena sasaran.
Indosuara kemarin malam telah menghubungi Norman, perwakilan BNP2TKI di KDEI Taiwan. Norman membenarkan bahwa memang ada pelaporan kejadian tawuran di Taichung. Namun ia masih belum tahu kelompok mana saja yang terlibat.
Senin pagi (11/7) Indosuara juga menghubungi Devriel, Kepala Bidang Ketenagakerjaan KDEI yang saat ini masih bertugas di Jakarta. Devriel juga membenarkan jika ada insiden perkelahian tersebut. Ia pun menuturkan jika sudah ada 5 orang pelaku yang ditangkap kepolisian. Ketika ditanya apa langkah yang dilakukan KDEI selanjutnya, Devriel mengatakan bahwa rencananya ia akan mengunjungi kepolisian Taichung pada hari Kamis nanti, karena saat ini ia masih di luar Taiwan.