Foto diambil dari CNA.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan akan mengirim “duta pertanian” ke Filipina dan Indonesia dalam upaya untuk mempromosikan pertukaran kerja sama bilateral di bawah “New Southbound Policy”.
Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mengorganisir program baru tersebut dalam kemitraan dengan Dewan Pertanian tingkat Kabinet untuk memperkuat kerjasama di bidang pertanian dengan negara-negara Asia Tenggara.
Di bawah program tersebut, sebanyak 30 orang dewasa muda akan dipilih dan dikirim ke kedua negara pada pertengahan September dalam kunjungan selama seminggu.
Masing-masing sebanyak 15 orang akan dikirim ke Filipina dan Indonesia. Warga Taiwan berusia 18-35 tahun berhak mendaftar, batas waktu yang akan ditetapkan pada tanggal 15 Juli. Hasil proses seleksi akan diumumkan di kemudian hari. Program ini mencakup mahasiswa yang mempelajari mata pelajaran terkait pertanian dan yang lainnya berpengalaman di bidang pertanian.
Seperti yang diberitakan CNA, program ini bertujuan untuk membantu pemuda Taiwan mengembangkan koneksi internasional dan berbagi teknologi pertanian Taiwan yang maju dengan negara lain, dalam upaya untuk mempromosikan bidang pertanian di bawah “New Southbound Policy”.
Program yang dicetuskan oleh Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文), dimana kebijakan tersebut berupaya untuk memajukan hubungan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, serta Australia dan Selandia Baru.