Foto diambil dari CNA.
Ketua EVA Airways, Steve Lin meminta maaf kepada stafnya bahwa pihaknya meminta untuk tetap menerbangkan pesawat di saat peringatan badai topan Megi. Permintaan maaf ini secara khusus telah ia sampaikan pada hari Sabtu lalu (1/10).
Maskapai ini pun telah diinvestigasi oleh Civil Aeronautics Administration (CAA) setelah penumpang protes bahwa EVA Air mempertaruhkan hidup mereka serta orang-orang dari stafnya sendiri. Pilot dikabarkan ingin membentuk serikat buruh mereka sendiri sebagai reaksi terhadap penolakan penerbangan saat topan.
Lin menulis surat permintaan maaf kepada staf di EVA Air yang diterbitkan secara khusus di beberapa media massa.
Dalam pesan tersebut, Lin mengatakan bahwa biasanya maskapainya mengumpulkan semua informasi yang diperlukan dari tim ahli yang dibahas selama beberapa pertemuan bagaimana untuk melanjutkan penerbangan atau tidak selama badai topan berlangsung. Meskipun cara tersebut dianggap telah memenuhi standar keamanan, tetapi cuaca terkandung banyak variable yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Lin juga mengatakan bahwa maskapainya akan mempertimbangkan mengenai opini, saran dan kritik dari masyarakat, media, organisasi profesional dan staf perusahaan. Pada akhirnya, maskapai ini akan lebih berhati-hati untuk menawarkan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Selama Topan Megi, puluhan penerbangan, termasuk beberapa maskapai EVA, telah dibatalkan, dijadwal ulang atau dialihkan ke bandara lain.