Foto diambil dari Carrefour.
Hampir 100 pelanggan dengan antri berbaris di Carrefour di Taipei pada hari Minggu (8 September) untuk membeli buah manggis (山竹) yang diimpor dari Thailand setelah 16 tahun tak bisa masuk Taiwan.
Dewan Pertanian pada Mei tahun ini mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengimpor buah manggis dari Thailand, setelah larangan 16 tahun. Sebelumnya, buah manggis pertama 1.000 kilogram ditolak karena masalah pengemasan pada Jumat (6 September).
Untungnya, kumpulan manggis pertama yang berhasil lulus inspeksi tiba di Carrefour pada hari Sabtu (7 September) dan mulai dijual pada hari Minggu di cabang Neihu.
Dalam waktu singkat, sebanyak 138 kotak, yang masing-masing berisi 5 manggis dengan berat total 350 gram, terjual habis. Setiap kotaknya dijual dengan harga diskon NT $ 199 (harga asli NT $ 299), dengan batas pembelian dua kotak per pelanggan.
Impor manggis Thailand dilarang pada tahun 2003 setelah masalah dengan jenis lalat buah, tetapi pihak berwenang di negara Asia Tenggara telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pengujian, sehingga membuat Dewan Pertanian membuka kembali impor buah dari negara Asia Tenggara. Karena musim manggis sangat pendek dan buahnya sulit diawetkan, mereka dikirim dengan kargo udara ke Taiwan.
Pelanggan pertama dalam antrean. (Foto Carrefour)
Marylin Su (蘇 小 真) Kepala Eksekutif Carrefour Taiwan Foundation, Direktur CSR & Komunikasi Juru Bicara mengatakan kepada kantor berita bahwa manggis adalah komoditas yang harus dimakan oleh banyak wisatawan di Asia Tenggara. Dia mengatakan buah ini dicari karena rasanya yang manis dan asam dan aroma yang harum.
Karyawan membagikan manggis kepada pelanggan. (Foto Carrefour)