Foto diambil dari CNA.
Menurut data dari hasil survei Yayasan Konsumen, ada sebanyak 64 persen dari produk tahu kering yang dijual di daerah Taipei telah ditemukan mengandung residu dari kuman hidrogen peroksida. Mengutip standar keamanan makanan tambahan yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA), yayasan konsumen menunjukkan bukti bahwa hidrogen peroksida hanya diperbolehkan untuk digunakan dalam pembuatan makanan berbasis non-tepung, tidak boleh ada residu kuman yang diperbolehkan pada produk tersebut.
Seperti yang dirangkum dari CNA, ada 91 dari 200 sampel yang diuji, dan dikumpulkan ternyata ada 26, atau 13 persen, dinyatakan positif hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida merupakan zat pemutih yang bisa mencegah infeksi. Zat ini disinyalir aman bagi manusia, dengan takaran yang sesuai. Namun yang menjadi masalah di Taiwan adalah tidak memperbolehkan bahan makanan yang mengandung kuman hydrogen peroksida yang ditemukan dalam makanan siap saji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan dari produk tersebut, atau 64 persen, mengandung residu hidrogen peroksida. Sebanyak 19 produk diperoleh dari Taipei, dua dari Taoyuan, Hsinchu dan Miaoli, tiga dari Taichung, Changhua dan Nantou dan dua dari daerah Tainan dan Kaohsiung.
Berdasarkan Undang-Undang Keamanan Makanan, produsen yang melanggar bisa didenda hingga NT $ 3.000.000 (US $ 93.222) karena melanggar standar yang terkait dengan penggunaan zat aditif makanan yang tidak sesuai.