Foto diambil dari CNA.
Sebanyak 2 ABK Filipina, 2 ABK Indonesia ditemukan tewas setelah jembatan runtuh di Yilan, dan 2 lainnya masih hilang. Empat pekerja ABK asing, termasuk dua orang Filipina dan dua orang Indonesia, ditemukan tewas sejak jembatan Nanfangao runtuh di timur laut Kabupaten Yilan Taiwan pada Selasa pagi (1 Oktober) kemarin.
Seperti yang disampaikan oleh media lokal, sekitar pukul 9:30 pagi hari Selasa, Jembatan Nanfang’ao di Su’ao Yilan runtuh melukai lebih dari 20 orang. Ketika runtuh, jembatan menghancurkan tiga perahu nelayan di bawahnya, melukai dan sejumlah ABK asing terjebak di bawahnya.
Biro Pemadam Kebakaran Kabupaten Yilan mengatakan 10 orang telah dikirim ke rumah sakit terdekat, termasuk enam yang menderita cedera serius dan empat yang menderita luka ringan. Enam nelayan asing diyakini terjebak di kapal penangkap ikan di bawah jembatan.
Pencarian intensif dimulai pada hari Selasa untuk mencari nelayan yang hilang. Pada pukul 23.18 malam pada hari Selasa, jasad seorang lelaki Indonesia berusia 29 tahun yang diidentifikasi sebagai “Wartono” ditemukan di bawah jembatan yang runtuh.
Pada pukul 23:34, mayat Serencio Andree Abregana dari Filipina berusia 44 tahun ditemukan di dekatnya. Mayat pria Indonesia berusia 32 tahun yang diidentifikasi sebagai “Ersona” ditemukan pada 1:31 pagi Rabu.
Pekerja migran asing lainnya ditemukan pada pukul 8:45 pagi pada hari Rabu pagi. Korban lainnya diidentifikasi sebagai Impang George Jagmis dari Filipina berusia 47 tahun. Petugas penyelamat masih mencari dua ABK asing yang masih hilang.