Foto diambil dari CNA.
Dua puluh dua warga Taiwan, 14 di antaranya adalah mantan warga Vietnam yang telah mendapat warga negara Taiwan telah ditangkap aparat kepolisian karena pemalsuan akte kelahiran dengan membawa anak-anak dan pemuda Vietnam ke Taiwan dan memalsukan usia mereka.
Kejaksaan Distrik Yunlin mengumumkan pada hari Rabu kemarin bahwa Jaksa mulai menyelidiki kasus tersebut tahun lalu setelah Kementerian Luar Negeri melaporkan sebuah kasus yang mencurigakan di mana seorang anak yang seharusnya dilahirkan dari ayah Taiwan dan seorang ibu Taiwan asal Vietnam lahir di Vietnam, sementara ibunya berada di Taiwan.
Setelah beberapa bulan melakukan penyelidikan, jaksa menemukan bahwa 14 warga negara Taiwan Vietnam masing-masing membayar antara US $ 3.000 dan US $ 7.000 kepada agensi di Vietnam antara tahun 2013 dan 2016 akte kelahiran palsu untuk 17 anak dari keluarga mereka di Vietnam, sehingga anak-anak dapat disamarkan dan mendapatkan paspor Taiwan.
Pejabat berwenang tidak menyetujui aplikasi paspor untuk tiga anak-anak dan remaja karena mereka menemukan sesuatu yang mencurigakan selama proses berlangsung, namun 14 orang diizinkan memasuki Taiwan dan 11 akhirnya mendapatkan kewarganegaraan Taiwan.
Meskipun pejabat imigrasi percaya bahwa tersangka telah melanggar undang-undang perdagangan manusia, Kantor Jaksa Penuntut Kabupaten Yunlin mengatakan bahwa tindakan para tersangka tersebut tidak melanggar undang-undang. Semua anak-anak dan remaja adalah saudara dari para tersangka, dan uang yang dibayarkan ke agensi untuk mendapatkan akte kelahiran palsu dan kewarganegaraan Taiwan, bukan untuk proses perdagangan manusia seperti yang diberitakan sebelumnya.
Pemberitaan sebelumnya di Taiwan News dan TVBS juga menuliskan dugaan bahwa pemalsuan akte kelahiran tersebut digunakan untuk perdagangan manusia, atau biaya untuk mengeksploitasi tenaga kerja mereka. Dua belas terdakwa lainnya dalam kasus tersebut tidak dikenai tuduhan karena kurangnya bukti. Berikut berita sebelumnya. http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/sebanyak-11-anak-anak-vietnam-mengalami-perdagangan-manusia-dipekerjakan-di-kebun-teh-akhirnya-diselamatkan-oleh-imigrasi-taiwan/