Foto ilustrasi diambil dari Pixabay/Taiwan News.
Departemen Kesehatan Kota Taipei mengumumkan tingkat bakteri berbahaya yang berlebihan terdeteksi pada sebanyak 15 produk minuman es yang diuji di toko minuman dan makanan di Taipei.
Dlam rangka kampanye pemeriksaan pengujian tingkat keamanan minuman di Taipei, Departemen Kesehatan mengambil sampel 211 item termasuk 189 minuman, produk es, dan es batu ditemukan sebanyak 56 produk gagal memenuhi kadar bakteri Escherichia coli (E. Coli) yang dapat diterima, serta bakteri aerobik.
Seperti yang diberitakan Taiwan News, setelah toko minuman tersebut diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan, sebanyak 15 toko minuman gagal dalam tes kedua.
Para pedagang minuman terburuk adalah teh hijau WAIT (等一下 茶飲 店) di Distrik Wenshan, yang memiliki kadar bakteri lebih dari 210 kali tingkat aman dan E. Coli terhitung 110 kali dari standar.
Sebagai tanggapan, toko teh tersebut mengatakan bahwa tokonya baru saja dibuka untuk bisnis pada bulan Februari dan mesin serta filternya semuanya baru. Pemilik toko juga mengatakan bahwa daun tehnya lolos inspeksi dan telah mengikuti prosedur pembersihan SOP, sehingga mereka masih mencari alasan untuk uji coba mengapa produknya gagal dan terus melakukan perbaikan.
Es mangga dan kacang hijau di toko Ice Monster Zhongxiao juga gagal karena tingkat bakteri yang tinggi. Perwakilan Ice Monster menyalahkan cuaca panas dan operasi yang tidak semestinya oleh staf mereka, namun sekarang mereka akan menguji produk mereka secara aman setiap bulan. Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan memperbaiki peralatan pendinginan mereka dan terus menguji produk mereka.
Toko-toko minuman lainnya yang gagal dalam tes termasuk Yifang Taiwan Fruit Tea’s (一芳台灣水果茶) pouchong grean tea, Rabbit Rabbit Tea’s buckwheat green and Assam milk teas, ITSO Tea, and chain fast food store T.K.K. Fried Chicken’s (頂呱呱) jasmine green tea.
Yifang Taiwan Fruit Tea’s mengatakan bahwa pemeliharaan dan pembersihan mesin setiap hari sesuai dengan peraturan perusahaan, namun sekarang telah gagal dalam pengujian, pabrik tersebut akan bekerja sama dengan produsen untuk membersihkan mesin teh, membongkar mesin es, dan membersihkannya. Semua kontainer dan peralatan yang bersentuhan dengan teh juga dibersihkan.
ITSO mengatakan bahwa mereka melakukan pengecekan sangat ketat dan daun teh serta airnya tidak bermasalah, jadi mereka terkejut dengan hasilnya. Mereka menyarankan bahwa hal itu bisa terjadi karena pemasok es mengirimkan es batu yang tercemar. Oleh karena itu, mereka akan beralih menggunakan es batu mereka sendiri untuk memastikan keamanan.
Produk yang gagal dalam tes akan ditarik dari rak dan perusahaan yang memiliki produk tersebut akan didenda NT $ 30.000 hingga NT $ 3 juta (US $ 993 dan US $ 99.250) sesuai dengan Undang-Undang Pengatur Keamanan Pangan dan Sanitasi (食品 安全 衛生 管理法).