Foto diambil dari CNA
Seorang pria meninggal dalam kecelakaan paralayang (terjun payung) di Puli, Nantou, Sabtu kemarin (27/8) karena kegagalan mendarat. Pria tersebut berangkat dari Hushan Puli, lokasi yang populer untuk olahraga paralayang dan siap meluncur dari ketinggian hingga 200 meter sebelum jatuh ke tanah.
Seperti yang dirangkum dari media lokal, CNA dan China Post, kecelakaan tersebut dikarenakan satu sisi sayapnya ini tersangkut, sementara pria yang bermarga Lu ini (50) masih berada di udara. Sebelum Lu bisa mencoba untuk menyelesaikan masalah tersebut, ia terlanjur jatuh ke tanah, menabrak lereng gunung.
Laporan lain menyebutkan bahwa Lu telah meluncur terjun terlebih dahulu tak sempat membuka sayapnya. Saksi mata melaporkan jika ia melihat Lu terjun cepat spiral dari udara sebelum jatuh ke tanah.
Ketika paramedis dan polisi tiba di tempat kejadian, Lu sudah meninggal akibat cedera kepala. Kepalanya retak meskipun ia mengenakan helm. Laporan awal beredar adanya foto mengerikan dimana darah berceceran akibat pendaratan darurat.
Penyelidikan masih berlangsung hingga kini. Polisi sedang mencari pelatih paralayang yang menemani Lu, yang dapat menjelaskan penyebab kecelakaan. Lu memiliki dua tahun pengalaman paralayang. Pria tersebut tidak membawa identitas apapun ketika kecelakaan itu terjadi. Lu diyakini adalah penduduk Kota Taichung dan anggota dari klub paralayang setempat.