Foto diambil dari CNA.
Sebuah perusahaan seafood di Taiwan tengah dituduh dengan sengaja menyimpan udang beku yang kadaluarsa dan diduga telah mengubah tanggal kadaluwarsa tersebut, ujar Biro Kesehatan Kota Taichung.
Seperti yang dilaporkan CNA, Bertindak pada tip-off, penyidik dari Badan Pengawasan Makanan dan Obata tau Food and Drug Administration (FDA), bersama dengan jaksa dan polisi setempat, menggerebek perusahaan tersebut di Distrik Nantun Taichung pada hari Kamis, dan menyita 12.290,50 kilogram abalon dan 648 kg udang.
Pada saat penyelidikan, petugas kesehatan menemukan 60 kotak udang kadaluarsa yang tersimpan di gudang perusahaan, sementara tanggal kadaluarsa pada 905 kotak lainnya juga tampaknya telah dirusak, karena penyelidik bisa melihat jejak label yang sengaja ditempel kembali.
Perwakilan perusahaan mengatakan kepada penyidik bahwa itu hanya sebuah pengawasan karena produk akan diberi label dengan benar sesegera mungkin.
Menurut FDA, orang-orang yang menjual produk makanan kedaluarsa dikenai denda mulai dari NT $ 60.000 sampai NT $ 200 juta (US $ 6,67 juta) di bawah Undang-undang Keamanan dan Sanitasi Pangan. Kasus tersebut sejak saat itu diajukan ke jaksa untuk penyelidikan lebih lanjut.