Foto MRT jalur cokelat diambil Flickr.
Para penumpang diperingatkan bahaya campak setelah bayi yang terinfeksi campak dibawa ibunya naik MRT jalur cokelat.
Penumpang yang menggunakan MRT selama periode tanggal 13-15 Desember disarankan untuk mengamati gejala campak hingga 18 hari mendatang. Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei kemarin (23 Desember) memperingatkan para penumpang untuk mengamati gejala campak setelah seorang bayi yang terinfeksi penyakit itu menaiki Jalur MRT Wenhu Taipei dari tanggal 13-15 Desember.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) pada hari Sabtu mengumumkan bahwa bayi laki-laki berusia 11 bulan telah tertular penyakit saat mengunjungi Filipina bersama keluarga dari 30 November hingga 4 Desember. Sepuluh hari kemudian, pada 14 Desember, ia mendapat gejala demam dan kelelahan.
Dia awalnya menerima perawatan medis pada 14 Desember dan 16 Desember. Pada 17 Desember, dia dirawat lagi karena munculnya ruam.
Pada 22 Desember, ia secara resmi didiagnosis menderita campak, dan dokter mengatakan bahwa campak tersebut bisa berkembang antara tanggal 13-21 Desember. Departemen kesehatan mengatakan bahwa selama masa infeksi, anak tersebut telah mengunjungi dua klinik dan satu rumah sakit.
Diperkirakan total 221 personel medis, pasien, dan anggota keluarga melakukan kontak dengan anak tersebut selama fase menularnya. Beberapa dari orang-orang ini berasal dari kabupaten dan kota lain, dan status kesehatan semua orang ini dilacak secara dekat oleh dinas kabupaten dan kota terkait.
Anak tersebut dibawa orang tuanya naik MRT Wenhu line oleh orang tuanya dari Stasiun Gangqian ke Stasiun Nangang Software Park antara pukul 9 pagi dan 9:30 pagi pada 13 Desember dan 14 Desember dan antara pukul 12.00 – 12:30 siang pada 15 Desember. Dia juga menggunakan Stasiun Nangang Software Park antara pukul 18:30 malam hingga 19.00 pada 13 Desember, antara pukul 14.00 siang dan 14:30 pada 14 Desember, dan antara pukul 13:30 siang dan 14.00 pada 15 Desember.
Anak tersebut juga berada di lantai tiga CTBC Financial Park mulai pukul 12:30 hingga 13:30 pada 15 Desember.
Departemen kesehatan menyarankan orang-orang yang telah berada di lokasi ini selama periode waktu yang disebutkan, harus memantau diri mereka sendiri apakah ada gejala campak selama 18 hari ke depan. Mereka yang menunjukkan gejala campak, termasuk demam, rinitis, konjungtivitis, batuk, ruam kulit, harus mengenakan masker untuk mengurangi penularan virus melalui udara dan segera ke dokter.
CDC mengatakan bahwa campak masih sering terjadi di Cina, Filipina, dan Thailand. Bayi yang belum menyelesaikan vaksinasi campak, gondok, dan rubela (MMR) harus menghindari bepergian ke negara-negara ini. Jika bayi antara usia enam bulan dan satu tahun berpergian ke negara-negara ini, mereka harus diberikan setidaknya satu dosis vaksin MMR dua minggu sebelum mengunjungi negara-negara ini.
Campak adalah penyakit yang sangat menular. Gejala utama termasuk demam, rinitis, konjungtivitis, batuk, bintik-bintik Koplik, dan eritema pada mukosa mulut. Masa inkubasi jika 7 hingga 18 hari. Campak menular empat hari sebelum dan sesudah ruam muncul.