Foto diambil dari Taiwan News.
Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara selama 30 tahun bagi pria yang meledakkan perangkat bom buatannya sendiri di kereta api dan melukai 25 orang pada tahun lalu.
Lin (林英昌) Ying-chang, (56) mengatakan kepada pengadilan bahwa ia ingin bunuh diri karena telah menderita kanker, tetapi sebenarnya tidak mau menyakiti orang lain.
Bom buatannya tiba-tiba meledak di kereta saat ia bepergian di Stasiun Kereta Api Songshan setelah di Taipei selama semalaman pada 7 Juli tahun lalu.
Lin awalnya dihitung di antara 25 penumpang terluka, tetapi peneliti segera menduga bahwa luka-lukanya lebih serius daripada yang lain, mungkin karena ia telah berdiri lebih dekat dari perangkat.
Sebelumnya pengadilan menjatuhi hukuman Lin 20 tahun penjara karena percobaan pembunuhan 24 orang dan 10 tahun enam bulan karena sengaja membuat bom, sehingga hukuman digabung menjadi 30 tahun. Ia juga didenda NT $ 300.000 (US $ 9.700).
Lin selama ini bekerja serabutan, sebagian besar sebagai pelukis, dan tinggal di sebuah van dengan anjingnya setelah ia putus kontak dengan istri dan anaknya. Dia sebelumnya juga pernah dirawat karena penyakit mental. Polisi melaporkan menemukan catatan bunuh diri di van yang ia tinggalkan di Nantou sebelum bepergian ke Taipei.
Lin hadir di pengadilan hari Rabu kemarin untuk mendengar vonis hukumannya. Namun ia tak tahu apakah akan mengajukan banding atau tidak.