Foto diambil dari AP/ Associated press.
Central Epidemic Command Center (CECC) Taiwan pada Rabu kemarin (28 Oktober) mengumumkan bahwa satu kasus baru virus corona Wuhan (COVID-19) telah diimpor dari Indonesia.
Selama konferensi pers mingguannya Rabu sore, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan dan kepala CECC Chen Shih-chung (陳 時 中) mengumumkan satu kasus virus korona baru yang diimpor, meningkatkan jumlah total kasus di Taiwan menjadi 551. Kasus no. 551 adalah seorang perempuan pekerja migran Indonesia berusia belasan tahun yang memasuki Taiwan pada 7 Oktober dan sejauh ini tidak menunjukkan gejala.
Chen mengatakan bahwa wanita itu tidak menunjukkan gejala ketika dia tiba di Taiwan dan mengirimkan hasil negatif untuk tes virus korona yang diambil dalam tiga hari setelah penerbangannya. Setelah diperiksa oleh petugas karantina, dia dibawa dari bandara ke asrama pencegahan epidemi oleh agensi tenaga kerjanya untuk memulai karantina.
Dia tidak pernah sama sekali selama karantina melaporkan gejala virus apa pun. Setelah karantina berakhir pada 22 Oktober, agensinya menyarankan dia untuk memulai pemantauan kesehatan diri di asrama yang sama.
Pada 26 Oktober, agensi mengatur agar dia menjalani tes virus Corona dengan biaya sendiri. Dia didiagnosis dengan COVID-19 pada 28 Oktober dan ditempatkan di bangsal isolasi rumah sakit.
Departemen kesehatan mengumumkan telah mengidentifikasi 25 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengan wanita itu, termasuk perantara, penerjemah, pekerja asrama, tiga pengemudi, dan sembilan petugas kesehatan. Karena mereka dianggap telah memakai perlindungan yang tepat ketika berinteraksi dengannya, mereka diminta untuk memulai pemantauan kesehatan diri.
Selain itu, 10 TKI yang berada dalam penerbangan yang sama dengan kasus no. 551 semuanya dinyatakan negatif untuk virus corona dan telah diberitahu untuk memulai isolasi rumah.