Foto-foto diambil dari Apple Daily.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pekerja migran Indonesia di Nantou mengalami kecelakaan saat naik sepeda listrik melewati pusat kota jalan Chang Road, persimpangan lampu merah pada Minggu malam (9/8) pukul 22.30. Pekerja migran pria berusia 29 tahun sedang membonceng pacarnya (31) saat kecelakaan terjadi. Pekerja tersebut sempat terpelanting ke udara sebelum jatuh ke atap mobil yang menabraknya kemudian jatuh ke tanah. Sedangkan pacarnya terpental ke samping dan hanya mendapat luka-luka ringan. Beruntung keduanya selamat.
Setelah diperiksa polisi, TKI tersebut ditemukan kadar alcohol dalam darahnya sebesar 0,45 dan dalam keadaan mabuk. Pekerja tersebut ingin bergegas kembali ke asrama Nangang Industrial Zone, saat kecelakaan terjadi. Setelah kejadian tersebut, pekerja itu akan disidang dan dihukum sesuai peraturan yang berlaku. Seperti yang diketahui, Taiwan secara ketat menerapkan aturan bahwa mengemudi dalam keadaan mabuk dapat dihukum berat.
Seperti yang ditulis oleh media lokal Apple Daily, Liu Wei, Wakil Direktur Kepolisian Cabang Nantou, mengatakan bahwa ada sekitar 10.000 pekerja migran asing di Kabupaten Nantou, termasuk 6.000 orang di Zona Industri Nangang di Kota Nantou. Banyak pekerja migran yang menggunakan sepeda listrik karena alat transportasi ini tidak perlu diuji dan harganya murah. Sepeda ini telah menjadi alat transportasi utama bagi pekerja asing, dan banyak pekerja asing telah melanggar peraturan lalu lintas Taiwan. Di antaranya, mengemudi dengan cepat, dan tidak menaati peraturan lalu lintas adalah pelanggaran yang paling sering dilakukan oleh pekerja migran.
Video diambil dari 年代新聞CH50