Foto ilustrasi diambil dari Taiwan Everything.
Warga lokal Taiwan memiliki keyakinan bahwa dengan memberikan hidangan pisang, plum, pir dan nanas untuk orang mati akan mengundang lebih banyak hantu. Hal tersebut disanggah oleh seorang pejabat Dinas Pertanian dan Pangan yang menyatakan bahwa keyakinan tersebut adalah takhayul.
Pasar buah terbesar di Sanchong (三重) New Taipei City kemarin mengadakan ritual untuk menghormati para leluhur saat mengikuti Ghost Festival. Bulan ketujuh kalender lunar disebut Bulan Hantu, saat pintu gerbang dunia alam bawah dibuka dan orang-orang yang percaya menyiapkan persembahan untuk para leluhur yang sudah meninggal.
Ketua Kuil Fu-te Lin Lai-fa (林 來 發) mengatakan bahwa berdasarkan kepercayaan secara turun menurun, banyak masyarakat tidak menyediakan buah pisang, plum, pir dan nanas, karena nama buah-buahan tersebut terdengar seperti mengundang hantu di Hoklo (Bahasa Taiwan).
Dalam pengucapan Hoklo, pisang terdengar seperti “mengundang” (tsio), plum seperti “kamu” (li), pir seperti “datang” (lai) dan nanas seperti “kemakmuran” atau “lebih” (ong), kombinasi yang terdengar seperti sebuah undangan untuk hantu agar tinggal di rumah seseorang.
Seperti yang dilaporkan dari Taipei Times, Lin mengatakan, takhayul ini sering berubah-ubah mengingat bahwa nama-nama tersebut terdengar berbeda dalam bahasa-bahasa lain seperti Hakka atau Aborigin, ujar Wakil Direktur badan tersebut Chuang Lao-ta (莊 老 達). Jadi menghidangkan buah pisang, plum, pir dan nanas untuk orang mati tidak akan mengundang banyak hantu.