Foto diambil dari Facebook Pindy/ CNA.
Sekelompok pekerja Indonesia telah memiliki acara setiap bulan untuk membersihkan sebuah distrik tua di Kota Taichung, Taiwan tengah, dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan membalikkan stereotip masyarakat lokal bahwa pekerja migran tidak berpikiran seperti masyarakayt lokal yang peduli mengenai kebersihan.
“Kami ingin menemukan cara untuk berkontribusi kepada masyarakat karena Taiwan adalah rumah kedua kami,” kata Pindy, yang memulai kampanye pada bulan Maret di Distrik tua. Di sebuah kota yang lingkungan dinilai memburuk karena polusi yanbg mengarah ke wilayah tersebut pun menyedot perhatian para pekerja ini untuk bersatu menjaga kebersihan.
Pindy juga mengatakan bahwa program yang berlangsung pada hari Minggu pertama setiap bulan, menyatukan sekitar 30 sukarelawan tenaga kerja asal Indonesia yang akan membersihkan lingkungan mulai dari ASEAN Square, tempat nongkrong terkenal bagi para pekerja migran Asia Tenggara.
Rute pengumpul sampah berjalan di sepanjang Lyu-Chuan kanal yang baru direnovasi, sepanjang 6,1 kilometer, dan berakhir di Taman Taichung.
Kanal yang baru direnovasi tersebut telah menyita perhatian sejumlah wisatawan karena berbagai pameran dan pertunjukan diadakan di sana sejak Februari lalu. Pindy mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya juga membantu menjaga ketertiban umum dengan meminta orang-orang tidak membuang sampah sembarangan atau duduk di atas rumput.
Pindy (memakai hijab putih) pelopor bagi gerakan kebersihan di Taichung.
Awalnya, kampanye tersebut tidak berjalan dengan lancar karena beberapa orang, ada yang tidak mau ditegur jika melakukan kesalahan seperti tidak menjaga kebersihan. Namun seiring waktu, kampanye mereka telah dikenal oleh banyak orang lokal, dan telah membantu menyebarkan berita.
“Kami sangat terkejut dan berterima kasih atas bantuan dari kelompok Indonesia untuk memungkinkan semua orang untuk hidup di lingkungan yang lebih baik,” kata Lin Li-hsiung (林 豊 雄), Wakil Kepala Biro Sumber Daya Air.
Pindy mengatakan dia berharap dapat menjangkau komunitas pekerja migran dari negara lain juga, sehingga mereka dapat bekerja sama untuk lebih mengintegrasikan kampanye kebersihan ini ke dalam masyarakat Taiwan.