Foto diambil dari CNA.
Kini masyarakat Taiwan diberi kesempatan untuk dapat mulai memberikan suaranya dalam voting yang diadakan oleh sebuah organisasi untuk membuat referendum tiruan mengenai tiga isu utama yang dihadapi pekerja asing. Seperti yang dilaporkan oleh CNA, Jaringan Pemberdayaan Buruh Migran di Taiwan atau Migrants Empowerment Network in Taiwan (MENT) mengatakan pada hari Sabtu kemarin bahwa pihaknya akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk voting atas kasus yang dialami buruh migran.
Koordinator MENT Betty Chen (陳 容 柔) mencantumkan tiga pertanyaan kunci untuk dipilih: apakah pengasuh asing atau care taker harus dilindungi berdasarkan Undang-Undang Standar Perburuhan; apakah pekerja asing bisa berpindah majikan secara bebas; dan apakah pemerintah harus menyingkirkan sistem pembayaran pada agensi. Organisasi tersebut mengundang semua orang, bukan hanya pekerja asing, untuk memberikan suaranya dalam referendum tersebut.
Jajak pendapat, yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 September sampai 10 Desember, adalah cara untuk memberikan suara pada pertimbangan kebijakan yang dapat menguntungkan kehidupan pekerja asing di Taiwan.
Mereka yang berminat dapat memilih kasus mana yang mereka berikan dukungan di 15 wilayah pemilihan yang ditunjuk di seluruh Taiwan, dan surat suara akan dibuka setiap dua minggu sekali. MENT akan mengumumkan hasil referendum pada parade pekerja migran pada tanggal 17 Desember.