Foto diambil dari CNA.
Pemegang visa pengunjung diharuskan meninggalkan Taiwan segera sebelum visa mereka berakhir dikarenakan kasus force majeure dimana Taiwan mengintensifkan upayanya untuk memerangi virus corona.
Jika ada permintaan perpanjangan visa, maka tidak akan diberi, ujar Phoebe Yeh (葉 非 比), kepala Biro Urusan Konsuler (BOCA) di bawah Kementerian Luar Negeri (MOFA). Kasus wabah virus merupakan force majeure mengacu pada skala bencana alam atau penyakit serius.
Namun, pemerintah Taiwan juga akan membuat pengecualian jika negara asal warga asing sedang dilakukan lockdown dan orang tersebut tidak dapat kembali ke rumah, atau tidak ada penerbangan yang tersedia.
Pengecualian lain adalah jika seorang warga negara asing dikarantina di Taiwan, kata Yeh.
Selain itu, warga negara asing tidak diizinkan untuk mengunjungi Taiwan menggunakan visa pengunjung mulai 12 pagi 19 Maret, kecuali bagi mereka yang memiliki Alien Resident Certificate (ARC), atau dokumen yang membuktikan bahwa mereka berada di Taiwan untuk tujuan diplomatik atau tujuan resmi lainnya atau untuk memenuhi kontrak bisnis, serta mereka yang telah menerima izin khusus, katanya.
Dokumen yang membuktikan warga negara asing ada di Taiwan untuk tujuan diplomatik atau tujuan resmi lainnya termasuk paspor diplomatik, kartu identitas diplomatik atau surat-surat yang dapat membuktikan warga negara asing diundang oleh pemerintah Taiwan, kata Yeh.
Warga negara asing yang perlu mengunjungi Taiwan untuk memenuhi kontrak bisnis harus memberikan bukti dari mitra bisnis mereka di Taiwan, yang harus perusahaan yang diakui oleh Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) Taiwan atau lembaga terkait, tambahnya.
Sementara itu, menurut lembar informasi yang disediakan oleh MOFA, warga negara asing pada penerbangan yang lepas landas sebelum jam 12 pagi waktu Taiwan pada 19 Maret akan diizinkan untuk memasuki negara itu.
Selain itu, warga negara asing dapat membuat permintaan khusus di kedutaan besar Taiwan atau kantor perwakilan untuk mengunjungi Taiwan karena alasan kemanusiaan, tetapi permintaan tersebut akan mendapat persetujuan.
Pasangan dan anak-anak kecil dari pemegang ARC di Taiwan juga dapat meminta kunjungan di kedutaan atau kantor perwakilan Taiwan, katanya.
Mengenai pekerja migran, mereka dapat memasuki Taiwan selama mereka memberikan izin dari Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan dan Visa Kerja yang dikeluarkan oleh kedutaan atau kantor perwakilan Taiwan. Jadi TKI yang cuti masih bisa masuk ke Taiwan jika ada re-entry permit dari imigrasi Taiwan. Warga negara asing dan pekerja migran atau TKI yang diizinkan memasuki Taiwan perlu menjalani karantina rumah selama 14 hari, katanya.