Beberapa waktu lalu masyarakat di Taiwan dibuat heboh setelah melihat berita di TV bahwa ada sepesang kekasih melaksanakan pernikahan di KDEI Taiwan. Ismania yang selalu aktif “bermain” media social semacam facebook pasti tahu siapa pasangan tersebut. Yuk kita simak obrolan Is dengan kepala keluarga baru ini, mengapa memilih menikah di Taiwan dan segudang kegiatan lainnya!
Apa alasannya Anda memilih menikah di Taiwan?
Sebenarnya ini adalah pilian terakhir, semula kami ingin mengambil cuti dan menikah di Indonesia. Tetapi saya tidak mendapat izin dari pabrik tempat saya bekerja, dan kalau mendapat izin juga waktu relatif singkat. Akhirnya kami sepakat dengan izin dan restu orang tua masing-masing kami memutuskan menikah di Taiwan. Setelah pulang Indonesia nanti kami berencana mengadakan resepsi lagi sekaligus digabung dengan syukuran kelulusan/wisuda saya di UT Taiwan. Insya Allah.
Bagaimana rasanya menikah di Taiwan jauh dari keluarga?
Perasaan saya menikah di Taiwan campur-aduk antara bahagia dan sedih. Bahagia karena bisa bertemu jodoh dan juga dimudahkan dalam proses mengurus dokumen nikah di Taiwan. Sedihnya tidak bisa berkumpul dengan orang tua serta keluarga.
Bagaimana perasaan Anda acara pernikahan dihadiri oleh orang Indonesia nomor satu di Taiwan (Kepala KDEI) dan diliput oleh TV Taiwan?
Alhamdulillah sangat terkesan dan bersyukur banyak yang membantu, mendoakan, dan juga hadir dalam walimatul ursyi. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala KDEI Taipei dan seluruh staf KDEI, keluarga besar PCINU Taiwan, PCIMU, PPI Taiwan, keluarga besar UT-Taiwan, sahabat, serta teman-teman yang hadir mendoakan kami dan yang tidak dapat hadir dalam acara hari itu.
Apa sih alasan Mas memilih bekerja di Taiwan dan bekerja di bidang apa?
Alasan saya bekerja ke Taiwan adalah untuk mencari modal yang akan digunakan untuk membuka usaha di Indonesia. Saya sekarang bekerja di pabrik lem silicon di daerah Taoyuan.
Kegiatan apa saja yang dilakukan selain bekerja?
Selain bekerja saya kuliah di UT-Taiwan serta aktif di berbagai organisasi BMI Taiwan, di antaranya: PCINU Taiwan, Sarbumusi Taiwan, Banser, ketua BEM UT-Taiwan (periode 2014-2015 dan periode 2015-2016), dan Laskar Cirebon Taiwan.
Apa impian/cita-cita Anda ke depan setelah pulang ke Indonesia?
Impian dan cita-cita saya setelah habis masa kontrak di Taiwan ingin membuka usaha membuka lapangan pekerjaan dan menjadi motivasi untuk orang lain.
Apa pesan dan kesan Anda selama di Taiwan?
Taiwan adalah negeri yang bersahahabat, banyak hal yang bermanfaat yang bisa dilakukan selain bekerja. Bisa mengembangkan diri baik ikut organisasi, kursus, ikut program pendidikan, atau kegiatan keagamaan.
Apa pesan Anda untuk teman-teman BMI Taiwan?
Untuk teman-teman BMI, hati-hati dalam bekerja tetap semangat, dan bersungguh-sungguh dalam bekerja. Jangan lupa untuk menabung, jangan boros, dan harus punya rencana usaha di kampung halaman setelah purna TKI. Ikutilah seminar-seminar kewirausahaan atau banyak membaca informasi kewirausaan. (rf)