Foto diambil dari CNA.
Seorang pria yang mengikuti lomba lari marathon 9 KM dikabarkan meninggal hanya 200 meter dari garis finish pada Sabtu malam (30/7) setelah berbagai upaya dilakukan untuk menyadarkannya saat pingsan.
Seorang pria 37 tahun, warga Hsinchu diidentifikasi bermarga Lin (林), mengikuti lomba lari marathon di Miaoli yang disponsori oleh Asosiasi Triathlon Taiwan.
Sebanyak 4.000 orang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut yang terbagi dalam lomba setengah maraton dan lari 9-km. Kegiatan dimulai dari stadion Miaoli pada Sabtu pukul 19:00.
Saat itu Lin sempat berteriak, “Aku tidak tahan lagi” hanya sekitar 200 meter dari garis finish dan jatuh seketika tanpa ada tanda-tanda kehidupan, kata para saksi mata.
Pertolongan pertama dilakukan oleh tim kesehatan dan memberinya CPR serta bergegas membawanya ke rumah sakit, tetapi gagal untuk menyadarkannya.
Keluarganya sedih tentang kematiannya. Mereka mengatakan bahwa ia memiliki kebiasaan mengendarai sepeda dan keluarga mengatakan bahwa kondisinya normal. Mereka tidak tahu mengapa ia meninggal setelah berjalan selama lebih dari satu jam.
Lee Che-ching (李哲欽), kepala asosiasi tersebut mengatakan jika event 9-km yang dikelola miliknya menyediakan pos-pos pertolongan pertama setiap tiga kilometer.
Ia menambahkan bahwa asosiasinya mengadakan acara di malam hari dikarenakan suhu yang cocok, tak panas. Mereka pun berduka cita atas kematian Lin.