Foto penampakan vila yang ditawarkan dari website (sebelah kiri). Kenyataannya berbalik, inilah vila yang sebenarnya (kanan). Foto-foto diambil dari Apple Daily.
Para siswa ini kecewa dengan vila tempat penginapannya di Nantao yang didapat dari online. Pasalnya, tawaran di online dengan kenyataan jauh berbeda. Para siswa ini untuk mengisi liburan summer, mereka memesan sebuah vila di daerah pinggiran Puli, Nantao. Mereka memesan vila yang ditawarkan di website tersebut selama 2 hari 1 malam. Dari foto-foto yang mereka dapat, penampakan tempat tidur dan vila bagus, ditambah lagi harga yang murah sangat terjangkau. Namun apa yang terjadi ketika mereka tiba di sana? Vila tersebut kumuh, banyak reruntuhan, sarang laba-laba serta kamar tidur yang kotor tak layak huni.
Seperti yang ditulis oleh situs berita lokal, Apple Daily, salah seorang siswa pun sangat ketakutan melihatnya. Bahkan bulu kuduknya merinding. Vila tersebut dipandang sangat “horor” hingga ia pun bersembunyi tak mau masuk. Ia menggambarkan vila tersebut seperti rumah hantu.
Para siswa memesan vila dari situs “Airbnb” dengan nama vila B & B terletak di Puli Township, Nantou County. Mereka pun dapat melihatnya di Facebook fan page dan memesan vila yang katanya memperoleh bintang 4 dengan harga sangat murah.
Namun apa yang mereka dapat? Vila tersebut banyak nyamuk, lebah, kecoak, laba-laba, bahkan mereka akhirnya buang air kecil di semak-semak karena toilet tidak bisa disiram.
Mereka akhirnya meminta untuk pengembalian dana dan melaporkan kejadian tersebut pada polisi. Pihak kepolisian kemudian mengumpulkan bukti-bukti. Namun operator FB dari vila tersebut membantah bahwa mereka memberikan vila rumah hantu tersebut. Ia menganggap bahwa para siswa tersebut salah tempat. Berikut foto-fotonya.