Sobat IS, sebagai orang yang tinggal di Taiwan kita pasti tahu tentang MRT Taipei. Sistem transportasi bawah tanah ini memberikan layanan yang sangat baik bagi warga dan pengunjung Taipei, memudahkan siapapun untuk pergi ke berbagai daerah di Taipei. Tapi, tahukah sobat bagaimana sejarah pembuatan MRT sampai saat ini bisa kita nikmati? Untuk lebih lengkapnya, yuk simak penjelasan tentang MRT Taipei di IS Pedia kali ini…
Awal Perencanaan MRT Taipei
Taipei Metro adalah salah satu sistem angkutan cepat yang paling mahal yang pernah dibangun, dengan tahap satu pembangunan memakan dana US $ 18 juta dan tahap dua (sedang dalam konstruksi) diperkirakan menelan biaya US $ 13,8 juta setelah selesai.
Ide membangun Metro Taipei pertama kali diajukan pada konferensi pers pada tanggal 28 Juni 1968, di mana Menteri Transportasi dan Komunikasi Sun Yun-suan mengumumkan rencana untuk meneliti kemungkinan membangun jaringan angkutan cepat di daerah metropolitan Taipei. Namun, rencana itu ditangguhkan karena masalah ekonomi dan keyakinan bahwa sistem tersebut tidak dibutuhkan pada saat itu.
Dengan meningkatnya kemacetan lalu lintas dengan pertumbuhan ekonomi yang menyertainya pada 1970-an, kebutuhan untuk sistem transit cepat menjadi lebih mendesak. Pada bulan Februari 1977, Institut Transportasi (IOT) dari Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MOTC) merilis laporan awal sistem transportasi, dengan desain lima baris jaringan rel. Laporan tersebut merupakan rencana sistem angkutan cepat pertama untuk Taipei.
Sketsa Pembangunan MRT Taipei
Pada tahun 1981, IOT mengundang British Mass Transit Konsultan (BMTC) dan China Engineering Consultants, Inc. untuk membentuk tim dan memberikan penelitian mendalam pada laporan awal terseebut. Pada tahun 1982, Pemerintah Kota Taipei menugaskan National Chiao Tung University untuk melakukan penelitian dan studi kelayakan pada media-kapasitas sistem angkutan cepat.
Pada bulan Januari tahun 1984, universitas tersebut mengusulkan desain awal untuk kapasitas sistem angkutan cepat di Taipei City, termasuk rencana untuk Jalur 1 dan Jalur 2 dari sistem media berkapasitas metro. Pada tanggal 1 Maret 1985, Yuan Eksekutif Dewan Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan (CEPD) menandatangani perjanjian dengan Taipei Transit Council (TTC), terdiri dari tiga perusahaan konsultan Amerika, untuk melakukan penelitian secara keseluruhan pada sistem angkutan cepat di metropolitan Taipei.
Pada tahun 1986, desain jaringan awal dari Taipei Metro oleh CEPD disahkan oleh Eksekutif Yuan. Anggaran sebesar NT $ 441,7 juta dialokasikan untuk proyek tersebut.
Pada tanggal 27 Juni 1986, Kantor Persiapan Rapid Transit System dibentuk, yang pada 23 Februari 1987 secara resmi didirikan sebagai Departemen Rapid Transit System (DORTS) untuk tugas perencanaan penanganan, desain, dan konstruksi sistem. DORTS juga membuat perubahan kecil untuk koridor metro tersebut.
Kala itu, 6 line yang diusulkan pada jaringan awal adalah: Tamsui Line dan Xindian Line (Garis U1 dan U2), Zhonghe Line (Garis U3), Nangang Line dan Banqiao Line (Garis S1), dan Muzha (sekarang Wenshan) Line ( Jalur 1 kapasitas sedang), dengan total 79 stasiun dan 76,8 km (47,7 mil) panjang rute, termasuk 34,4 km (21,4 mil) dari rel yang ditinggikan, 9,5 km (5,9 mil) di permukaan tanah, dan 44,2 km (27,5 mil ) bawah tanah. Jalur koridor Neihu disetujui kemudian pada tahun 1990. Pada tanggal 27 Juni 1994, Taipei Rapid Transit Corporation (TRTC) dibentuk untuk mengawasi pengoperasian sistem Taipei Metro.
Pembangunan dan Pembukaan Layanan
Eksekutif Yuan menyetujui rencana jaringan awal untuk sistem pada 27 Mei 1986. Penggalian tanah dan konstruksi dimulai pada tanggal 15 Desember 1988. Dengan pembangunan ini masalah lalu lintas pun muncul dari waktu ke waktu, menyebabkan lalu lintas Taipei semakin parah. MRT Taipei ini pun menjadi kontroversi politik selama pembangunan hingga pembukaan baris pertama pada tahun 1996 karena insiden seperti kerusakan komputer selama badai, dugaan masalah struktural di beberapa segmen yang tinggi, anggaran berlebih, hingga harga tarif.
Sistem MRT pun baru benar-benar dibuka pada tanggal 28 Maret 1996, dengan panjang 10,5 km yaitu Muzha Line, dengan dua belas stasiun berjalan dari Zhongshan hingga ke Kebun Binatang Taipei. Baris pertama berkapasitas tinggi, Tamsui Line, mulai layanan pada 28 Maret 1997, berjalan dari Tamsui ke Zhongshan Station. Pada tanggal 23 Desember 1998, MRT mampu melampaui 100 juta penumpang.
Pada tanggal 24 Desember 1999, bagian dari Banqiao/Nangang Jalur dibuka antara Temple Longshan dan Balai Kota Taipei. Bagian ini menjadi garis timur-barat pertama yang berjalan melalui kota, menghubungkan dua jalur utara-selatan yang telah selesai sebelumnya. Pada tanggal 31 Mei 2006, tahap kedua dari Banqiao/Nangang Line dan Line Tucheng mulai beroperasi. Sementara itu, Xinyi dan Songshan Line dibuka November 2013 dan November 2014. (aa/berbagai sumber)