Foto diambil dari Apple Daily.
Seorang majikan bermarga Huang di Taichung menuntut TKI dan agensinya karena dianggap TKI-nya lalai menjalankan tugas. TKI yang disebut bernama Megawati itu dianggap tak becus menjaga amanya karena sering sholat dan bermain HP. Ama yang dijaga TKI tersebut berusia 84 tahun dan mengalami sakit parkinson (melemahnya sel saraf otak). Majikan menilai jika Megawati sering lalai menjaga ama sehingga membuat ama tersebut mengalami koma, hipotensi (penurunan tekanan darah secara tiba-tiba), dan penyakit gula. Megawati dituduh telah lalai dalam mengganti popok, dan membersihkan tubuh ama, akibat kelalaiannya, ama yang dijaganya pun memiliki 7 luka di bagian tubuhnya. Bahkan salah satu luka yang terparah yaitu di bagian punggung dan pantat. Luka ama-nya terlalu dalam hingga mengenai lapisan epidermis kulit menjadi borok, bernanah dan luka sangat dalam hingga membusuk. Sang ama pun tak kuat dengan karena kesakitan akibat kondisinya tersebut.
Beruntung TKI ini juga dibela oleh agensinya. Sang agensi pun memberikan bukti bahwa TKI-nya tak pernah main HP. Hal tersebut bisa dibuktikan dari panggilan penerjemah yang menelepon TKI tersebut, yang susah atau tidak terjawab. Jika TKI tersebut suka bermain HP, maka panggilan tersebut pasti langsung dijawab. TKI tersebut juga melakukan sholat 5 menit saat dalam waktu istirahat. Jadi apa yang majikan adukan malah berbanding terbalik dengan kenyataan.
Agensinya pun juga memberitahu bahwa TKI-nya ini ingin berhenti dan pindah majikan karena tak kuat berada di majikan tersebut. Terkadang ama yang dijaganya suka memukul, jika TKI tersebut ingin membantunya untuk melakukan sesuatu. Bukti-bukti yang ada kini masih dikumpulkan untuk menjadi penguat dalam pengadilan untuk membela TKI tersebut, karena apa yang majikan tuntut, ternyata tak seperti kenyataan atau bukti yang agensinya sampaikan.