Foto lansia terjatuh dan terluka diambil dari China Post.
Seorang pria lansia berusia 83 tahun di Kaohsiung dikabarkan meninggal setelah terluka akibat jatuh dari sebuah lift eskalator di stasiun MRT pekan lalu.
Pria itu, yang bermarga Chen, jatuh saat melangkah ke eskalator di pintu keluar 1 Stasiun Kaisyuan. Lansia tersebut dirawat di rumah sakit selama 10 hari dan meninggal karena terluka pada hari Kamis.
Tidak lama setelah Chen berada di rumah sakit, Kaohsiung ia pun akhirnya meninggal dunia. Seperti yang dilaporkan dari China Post, Kepala Departemen Urusan Masyarakat, Shih Yao-cheng mengatakan bahwa pihak yang berwenang tidak mengelak dari tanggung jawabnya. Perusahaan sudah menyediakan asuransi pertanggungjawaban.
Keluarga Chen menganggap perusahaan MRT harus memiliki tanggung jawab lebih besar. Putri korban Chen Mei-ling, mengatakan bahwa tidak seharusnya eskalator yang bergerigi tersebut terus bergerak bahkan setelah korban terjatuh.
Chen menderita luka memar di wajah, tangan kiri dan kaki kirinya, dan harus menerima 51 jahitan.
Putri korban melihat kamera CCTV saat escalator tersebut mulai bermasalah.
Eskalator yang tidak bisa digunakan untuk jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari beberapa menit mulai melambat atau berhenti.
Saat melangkah ke langkah pertama eskalator mulai bergerak tak sempurna. Eskalator terus membawa Chen ke atas sampai seorang karyawan MRT mematikan eskalator.
Chen Mei-ling memprotes perusahaan MRT karena gagal menghentikan eskalator dengan segera. Catatan rumah sakit menunjukkan ada banyak luka dan memar di wajah Chen seperti leher, lengan, perut dan punggung.
Shih menunjuk rekaman pengawasan CCTV dan mengatakan bahwa Chen telah menggunakan tongkat dan membawa tas saat naik escalator. Peringatan di stasiun MRT Kaohsiung menginstruksikan bagi lansia, wanita, anak-anak, orang-orang yang disable atau penumpang dengan membawa barang-barang besar untuk naik lift.
Dia berbagi belasungkawa atas kematian Chen dan atas nama perusahaan MRT ia mengatakan perusahaan tersebut tidak akan mengelak dari tanggung jawabnya.